Hampir semua negara mengonsumsi makanan berbahan dasar gandum, hingga tak terhitung jenis penganan yang dibuat dari tepung jenis ini. Tak heran, tanaman berbulir ini paling umum dijadikan sebagai tepung dengan variasi terbanyak. Berikut ini adalah beberapa jenis tepung yang terbuat dari gandum:
1. Terigu protein tinggi (bread flour)
Terbuat dari gandum keras dengan sedikit campuran barley yang digiling halus menjadikan tepung ini mengandung protein gluten yang sangat tinggi. Kadar protein tinggi dapat menghasilkan adonan bersifat elastis, sehingga sangat cocok digunakan untuk membuat roti yang empuk, lembut dan kenyal.
2. Terigu protein sedang/serba guna (cake flour/all purpose flour)
Tepung jenis ini dibuat dari campuran gandum keras (kadar gluten tinggi) dan gandum lunak (kadar gluten rendah). Tepung ini dapat digunakan untuk bahan dasar hampir semua jenis makanan, antara lain: cake, kue mangkuk, bakpao, panekuk, gorengan dan aneka kue yang membutuhkan proses fermentasi.
3. Terigu protein rendah (pastry flour)
Terigu protein rendah dihasilkan dari gandum lunak dan teksturnya sangat halus. Karena dibuat dari gandum lunak, kandungan proteinnya rendah tetapi kadar karbohidratnya tinggi. Karena karekteristik tersebut, tepung ini biasa dipakai untuk membuat pastry atau sebagai campuran untuk mengempukkan roti.
4. Tepung gandum utuh (whole wheat flour)
Karena dibuat dari bulir gandum merah utuh yang tidak digiling halus, tepung ini mengandung lebih banyak serat dan nutrien lainnya. Makanan yang dihasilkan akan lebih berat, tetapi jika dicampur dengan tepung serba guna akan menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan mengembang.
5. Tepung semolina
Tepung semolina dibuat dari gandum keras, jenis durum atau semolina dan berprotein tinggi yang umumnya digiling dengan tekstur agak kasar. Kegunaannya antara lain untuk membuat hidangan pasta, gnocchi, puding dan couscous.