Ilustrasi sajian prawn bumbu madura (IDN Times/Alya Dwi Achyarini)
Untuk menghormati hubungan diplomatik Australia dan Indonesia, Brent dan Ergo mengkombinasikan ciri khas Australia dan Indonesia dalam dua jenis menu yang berbeda, baik dalam teknik memasaknya dan cara penyajian. Dengan begitu, kombinasi rasa yang dihasilkan kedua hidangan juga menampilkan rasa khas masing-masing negara.
Menu pertama adalah steak khas Australia. Menurut Brent, ini merupakan sajian wajib bagi orang Australia, karena mereka sering melakukan bbq di rumah, baik saat makan siang, makan malam, hingga pesta.
Steak yang diolah merupakan jenis daging aussie grade MB4 bagian t-bone. Dimarinasi dengan garam dan merica. Kemudian dipanggang dengan tingkat kematangan medium rare, lalu diberi saus spesial buatan Brent.
Dalam saus ini ada beberapa bahan khas Indonesia, seperti cabai dan daun ketumbar. Semua bahan saus diolah, lalu ditorch di atas potongan steak. Menghasilkan cita rasa yang asin, aroma smokey, daging yang lembut, empuk, dan juicy.
Brent juga menginformasikan bahwa hidangan daging tersebut juga dilengkapi oleh nasi, yang diberi serpihan kelapa dan sambal terasi. Jadi, para pencinta kuliner bisa menikmati rasa pedas khas Indonesia dan asin khas Australia.
Sambil dibantu oleh Brent, chef Ergo memasak udang bakar yang telah dimarinasi dengan bumbu khas Madura. Jenis udang yang digunakan adalah tiger prawn berukuran sedang. Sedangkan bumbu khas Madura tersebut terbuat dari bawang putih, kunyit, serai, dan cabai. Cita rasanya sedikit pedas dan gurih.