Selama 24 tahun ini, UNESCO menetapkan Hari Buku Sedunia setiap 23 April. Tujuannya untuk mengenang dan menghargai penulis terkenal yang lahir atau meninggal pada tanggal tersebut.
Salah satu tokoh yang dianggap sangat berpengaruh adalah Miguel de Cervantes yang menghasilkan novel modern pertama, Don Quixote de la Mancha. Sebuah karya megah dalam sastra Barat yang juga terbesar dalam bahasa Spanyol.
Walaupun bukan tanggal merah, bukan berarti hari bersejarah ini tidak berarti sama sekali. Tak jarang ada orang atau komunitas yang merayakannya dengan cara datang ke perpustakaan, mengadakan workhsop, membaca sastra para cendekiawan, dan sebagainya.
Bahkan jika kamu di Jakarta, ada beberapa kafe kekinian, sekaligus bisa menjadi sarana edukasi yang baik. Coba deh, simak beberapa kafe di bawah ini yang bikin kamu betah baca buku.