Susu merupakan nature's perfect food, minuman menyehatkan tanpa mengakibatkan efek samping. Sayangnya, hal ini hanya berlaku untuk susu murni saja.
"Susu segar hanya berasal dari induk yang menyusui. Kedelai dan almond hanya diambil sarinya untuk dikombinasikan ke dalam susu," kata ilmuwan nutrisi Matthew Lantz Blaylock ketika ditemui di peternakan sapi milik PT Greenfields Indonesia (22/11/2017).
Kalau kamu meminum susu olahan, khasiatnya tidak akan sehebat susu murni. Setiap prosesnya akan membuat kandungan baik di dalamnya rusak. Apalagi susu kental manis yang mengandung banyak gula.
Susu murni memang menyehatkan, tapi jangan langsung minum dari sapinya. Minumlah susu yang telah diproses secara pasteurisasi. Susu ini bisa bertahan 1-2 hari di suhu ruangan atau sepekan di kulkas.
Pasteurisasi merupakan proses pemanasan yang dilakukan untuk membunuh bakteri pada susu segar. Kamu harus segera mengonsumsinya setelah proses pasteurisasi selesai.
Kalau pun diolah, pilih saja yang ultra high temperature (UHT) yang merupakan susu segar diproses secara termal pada suhu 135-145 derajat Celsius dalam waktu 2-5 detik. Prosesnya begitu kompleks, sehingga membuat susu murni aman dikonsumsi.
Masa kedaluwarsa pun lebih lama, yakni 6-12 bulan selama tidak terkena udara dan sinar matahari. Inilah bahan dasar di pabrik yang nantinya langsung didistribusikan atau diolah menjadi susu cokelat, susu low fat, dan lain-lain.