#KemakanMitos: Susu Dianggap Bisa Bikin Gemuk, Benar Gak Sih?

Kamu pasti pernah tahu istilah kebutuhan gizi empat sehat lima sempurna, dong? Kandungan susu yang dibutuhkan tubuh tak kita jumpai di sembarang bahan pangan, that's why susu berfungsi sebagai pelengkap nutrisi harian kita.
Namun, karena merupakan produk hewani dan mengandung lemak, susu seringkali ditunjuk jadi penyebab kenaikan berat badan, hingga obesitas. Tapi, pernyataan ini belum tentu kebenarannya, justru bisa jadi ini cuma presepsi yang terbangun dari mulut ke mulut berdasarkan pengalaman sebagian orang saja.
Nah, untuk menguaknya, IDN Times telah mewawancarai beberapa orang, sekaligus pakar nutrisi untuk membuktikan, apakah susu membuat gemuk hanyalah mitos atau justru fakta. Kita bakal mengulik mitos seputar makanan yang banyak beredar di masyarakat biar gak ada lagi yang salah paham dalam "#KemakanMitos". Simak ya ulasannya!
1. Ternyata masih banyak yang percaya kalau minum susu bisa bikin gemuk
IDN Times mewawancari beberapa mahasiswa di lingkungan Universitas Ciputra Surabaya soal pendapat mereka tentang pernyataan tersebut. Hasilnya banyak yang berpikir kalau susu memang bikin gemuk, termasuk salah satunya adalah Harvey B. Mitra.
"Ya, kalau minumnya sehari 10 liter ya bikin gedut," ujar mahasiswa berusia 21 tahun tersebut. Senada dengan Harvey, Rozalia Purnama juga percaya kalau susu bisa menyebabkan kegemukan.
"Menurutku fakta, sih. Tapi tergantung jenis susunya juga," katanya.
Beda lagi dengan komentar Kelvin Morris yang percaya kalau pernyataan tersebut cuma mitos. "Aku suka minum susu. Minum susu terus tapi ya gini-gini aja," ujar Kelvin yang mengaku rajin minum setengah liter susu setiap hari.
Selain Kelvin, sebagian orang yang kita temui ternyata rutin mengkonsumsi susu, bahkan hampir setiap hari. Tapi uniknya, ada yang merasa kebiasaan minum susu ini gak bikin mereka makin gendut, ada pula yang merasa lebih gemuk jika minum susu. Apalagi susu cokelat.