Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://www.pexels.com/id-id/foto/sayuran-kentang-buah-buahan-segar-7890171/
ilustrasi menyimpan sayuran (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Menyimpan sayuran tanpa mengeringkan setelah dicuci

  • Menggabungkan semua sayuran dalam satu wadah

  • Menyimpan sayuran pada bagian kulkas yang salah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyimpan sayuran memang menjadi rutinitas yang terlihat sederhana. Tapi kenyataannya banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan kecil yang justru mempercepat proses sayuran layu. Padahal, sayuran yang segar bukan hanya terlihat lebih menarik, tetapi juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih optimal.

Salah sedikit saja dalam cara penyimpanan, sayuran bisa berubah tekstur. Termasuk mudah busuk, atau bahkan kehilangan rasa alaminya. Agar tidak terus-terusan membuang bahan makanan karena keburu rusak, berikut lima kesalahan umum saat menyimpan sayuran yang perlu dihindari.

1. Menyimpan sayuran tanpa mengeringkan setelah dicuci

ilustrasi menyimpan sayuran (pexels.com/Nati)

Banyak orang terburu-buru mencuci semua sayuran. Setelah belanja langsung memasukkan seluruhnya ke dalam kulkas. Tujuannya memang baik, ingin sayuran siap pakai. Namun, menyimpan sayuran dalam kondisi basah adalah salah satu penyebab terbesar sayuran cepat layu dan membusuk.

Kelembapan yang berlebih akan menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur. Selain itu, permukaan sayuran yang terus lembap membuatnya lebih cepat kehilangan tekstur renyah. Jika tetap ingin mencucinya sebelumnya, lap atau keringkan dengan tisu dapur hingga benar-benar kering sebelum masuk ke tempat penyimpanan.

2. Menggabungkan semua sayuran dalam satu wadah

ilustrasi menyimpan sayuran (pexels.com/Kampus Production)

Setiap jenis sayuran memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan kelembapan tinggi. Adapula yang harus tetap kering, ada yang harus disimpan di rak terbuka, dan ada yang cocok disimpan dalam wadah tertutup. Ketika semua sayuran dicampur dalam satu kantong, kondisi lingkungan di dalamnya tidak dapat dikontrol dengan baik.

Selain itu, ada sayuran yang mengalami pembusukan secara cepat, walaupun tidak semua termasuk kelompok sayuran. Gas ini bisa mempercepat proses kematangan dan membuat layu sayuran di sekitarnya. Karena itu, penting untuk memisahkan jenis sayuran sesuai kebutuhan penyimpanan masing-masing.

3. Menyimpan sayuran pada bagian kulkas yang salah

ilustrasi menyimpan sayuran (pexels.com/Kevin Malik)

Kulkas modern biasanya memiliki area khusus untuk sayuran. Area ini memang dirancang untuk mengatur kelembapan agar sayuran tetap renyah lebih lama. Sayangnya, banyak yang tidak memanfaatkannya dengan benar. Tanpa sadar malah menyimpan sayuran di bagian kulkas yang terlalu dingin seperti dekat freezer.

Suhu yang terlalu rendah dapat merusak tekstur sayuran. Ini membuat daun-daunan cepat beku, menghitam, atau menjadi lembek saat mencair. Letakkan sayuran daun pada laci khusus, wortel dan kentang pada laci dengan pengaturan kelembapan rendah. Hindari menempelkan sayuran ke dinding bagian belakang kulkas yang cenderung lebih dingin.

4. Membiarkan sayuran tanpa ventilasi atau terlalu tertutup rapat

ilustrasi menyimpan sayuran (pexels.com/RDNE stock project)

Sayuran yang cepat layu ternyata berawal dari kesalahan dalam menyimpan. Inilah yang jarang disadari oleh setiap orang. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah membiarkan sayuran tanpa ventilasi atau terlalu tertutup rapat.

Padahal ini menjadi penyimpanan yang jelas keliru dan dapat memicu pembusukan lebih cepat. Kondisi tertutup rapat ini menyebabkan uap air terjebak. Tentu saja membuat kelembaban meningkat, sehingga mempercepat proses sayuran menjadi layu.

5. Menyimpan sayuran bersama buah yang menghasilkan gas etilen

ilustrasi menyimpang sayur (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Buah-buahan seperti apel, pir, pisang, dan mangga mengeluarkan gas etilen. Gas ini dapat mempercepat proses pematangan dan pelayuan sayuran di dekatnya. Mungkin terlihat sepele, tetapi kesalahan ini menjadi salah satu penyebab paling umum sayuran cepat busuk meski baru beberapa hari disimpan.

Jika diletakkan berdekatan, otomatis sayuran yang berada di sekitarnya akan terkontaminasi. Untuk itu, kita perlu menempatkan di dalam wadah tertutup yang berbeda. Sedangkan sayuran yang sensitif terhadap etilen, seperti brokoli, kubis, atau sayuran berdaun, harus benar-benar dijauhkan dari sumber gas tersebut.

Menyimpan sayuran agar tidak mudah layu memang tricky. Dengan menghindari lima kesalahan umum ini, kita bisa memperpanjang umur simpan sayuran dan mengurangi risiko pemborosan bahan makanan. Penyimpanan yang benar bukan hanya membuat sayuran lebih tahan lama, tetapi juga memastikan kita selalu punya stok segar untuk memasak kapan pun dibutuhkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team