Indonesia tidak hanya punya kelezatan kue tradisional yang dibungkus dengan daun pisang. Ada pula yang menarik perhatian yaitu kue cetakan.
Kue cetakan adalah kue yang dibuat dengan bantuan media berupa cetakan. Setelah jadi, kue cetakan tidak hanya menawarkan rasa yang lezat tapi juga bentuk yang menarik sehingga menggugah selera makan.
Wah, seperti apa ya kue cetakan yang dimaksud? Yuk, cobain delapan kue cetakan khas Nusantara berikut ini!
Si legit manis yang punya isian kacang hijau ini termasuk kue cetakan khas Nusantara yang menggugah selera makan. Punya nama asli ang ku kue, kue berdarah Tionghoa ini terbuat dari tepung ketan dan identik dengan alas potongan daun pisang pada bagian bawahnya. Bentuknya yang menyerupai tempurung kura-kura dan umumnya berwarna merah, kue ku memiliki makna kebahagiaan dan kemakmuran bagi para penikmatnya.
Kue tradisional berkuah santan dan gula merah cair ini terbuat dari tepung beras dan tepung sagu yang ditambahkan pewarna makanan alami sehingga membuat mata tak sabar untuk melahapnya. Berbeda dari kue Nusantara sebelumnya, cetakan kue putu mayang menghasilkan penampakan seperti mi.
Sering dikira kue ranggi, kue pukis termasuk kue cetakan yang punya bentuk setengah lingkaran dan sedikit berisi yang mana menyantapnya 3-5 potong saja sudah cukup mengganjal perut dari rasa lapar.
Kue pukis terbuat dari dari adonan tepung terigu beserta bahan lainnya yang dimasak dengan menggunakan cetakan sekaligus pemanggang.
Dahulu disajikan polos, kini kue pukis makin menggugah selera makan karena memiliki beragam tambahan topping seperti meses, cokelat, keju, dan lainnya.
Bak mangkuk kecil karena memiliki bentuk cembung di bagian bawahnya. Kue talam masuk dalam daftar kue cetakan. Kue yang punya dua lapisan ini terbuat dari tepung beras dan santan. Perbedaan adonan pertama dan kedua yaitu warna dan rasa.
Lapisan bawah kue talam cenderung manis sedangkan pada bagian atas memiliki rasa gurih. Bertekstur kenyal dan legit, kue cetakan ini kian manis tampilannya karena terdapat potongan daun pandan.
Berbahan dasar kentang yang telah dikukus, kue cetakan yang selalu dilengkapi dengan topping kismis ini punya rasa manis dan bertekstur lembut ketika mendarat di lidah. Bentuknya melingkar dengan ketebalan yang pas, kue lumpur bisa dibilang pancake-nya orang Indonesia.
Kue ape ini kue serabi khas Jakarta. Punya bentuk bak mangkuk dengan tekstur sedikit tebal pada bagian tengahnya, kue ape termasuk bagian dari kue cetakan. Perbedaan yang terlihat mencolok dari umumnya serabi yaitu warnanya. Kue ape identik berwarna hijau yang berasal dari daun suji atau pasta pandan.
Kue dengan isian gula merah pada bagian dalamnya ini, memang legend! Baru mendengarkan suara alat kukusnya saja, sudah ketahuan jika yang lewat adalah abang penjual putu.
Kue putu bambu berbahan utama tepung beras, dan memiliki taburan akhir berupa parutan kelapa. Nikmat disantap selagi hangat, kue putu bambu bisa jadi pilihan camilan untuk keluarga.
Cetakan dan rupa boleh sama. Tapi, kue mangkuk dan kue bolu berbeda ya guys! Kue mangkuk punya tekstur empuk karena terbuat dari tepung beras, terigu, dan ragi. Punya penampilan beranekaragam warna dan memiliki rasa manis, kue mangkuk nikmat banget disantap pagi hari saat masih hangat dengan ditemani secangkir kopi.
Itulah tadi delapan kue cetakan khas Nusantara yang mengguggah selera makan. Selain delapan yang telah disebutkan tadi, ada lagi yang kamu ketahui? Tulis di kolom komentar, ya!