Rendang dan dendeng sapi, dua olahan daging merah khas Indonesia yang cukup populer gak cuma di dalam tapi hingga luar negeri. Daging merah tidak hanya berasal dari daging sapi, masih ada daging kambing, domba, atau kerbau.
Negara kita punya banyak olahan daging merah dengan cita rasa nikmat, gak hanya rendang dan dendeng!
Sepuluh olahan daging merah berikut ini jadi bukti lezatnya masakan Indonesia.
Kuliner khas dari Aceh ini berbahan utama daging dan usus sapi. Memiliki rasa pedas segar, sie reuboh termasuk olahan daging yang mudah untuk dibuat karena dimasak hanya dengan cara direbus bersama bumbu.
Supaya makin sedap untuk disantap, umumnya masyarakat Aceh menggunakan kuali yang terbuat dari tanah liat pada saat memasak.
Plesiran ke Sulawesi ada yang kurang jika tidak mencicipi sup konro khas dari daerah asalnya. Biasanya dimakan bersama burasa atau ketupat, sup konro terbuat dari daging atau iga sapi yang diolah hingga empuk.
Kuah sup konro sendiri kaya akan rempah-rempah seperti lengkuas, cengkeh, jahe, dan lain sebaginya. Jadi jangan heran begitu menyantapnya, tubuh menjadi terasa hangat.
Berasal dari daerah Palu, kaledo sejenis sup yang memiliki bahan utama dari kaki lembu Donggala yang dimasak kuah dengan bumbu seperti asam jawa, cabai rawit, garam, dan air jeruk nipis. Menyantapnya pun punya cara berbeda yaitu diseruput menggunakan sedotan dan disantap bersama singkong atau ubi rebus.
Melihat gambarnya saja sudah bikin ngiler, ya! Se'i sendiri adalah daging sapi yang telah dibumbu lalu diasap, dan dipotong tipis-tipis. Setelahnya ditumis dengan saos tiram dan bumbu, bersama bahan lainnya seperti potongan paprika merah.
Se'i nikmat banget lho disantap dengan nasi putih yang masih hangat. Kuliner ini khas dari daerah Nusa Tenggara Timur.
Seberapa kuat gigi kita mengerkah daging kambing yang masih melilit di tulangnya? Buktikan dengan menyantap kuliner khas Solo ini yaitu tengkleng. Umumnya menggunakan iga dan tulang belakang kambing, tengkleng dimasak dengan kuah santan dan bumbu. Tak lupa, kecap manis yang membuat warna dan rasa tengkleng menjadi begitu menggoda.
Mau disantap langsung campur atau pisah dengan nasi, nikmatnya rawon tidak akan berkurang. Berbahan daging sapi yang dilengkapi dengan toge, rawon memiliki warna identik gelap yang berasal dari keluak. Soal rasa jangan ditanya! Lezatnya kuliner khas Jawa Timur ini bisa telah bersahabat dengan lidah masyarakat dari penjuru Indonesia.
Umumnya soto menggunakan daging sapi atau ayam sebagai bahan utama. Di Kudus, ada soto kerbau yang menjadi kuliner wajib untuk dicoba selagi di sini. Bumbu kuah soto kerbau sama seperti umumnya soto.
Penyajiannya sendiri dijadikan satu dalam mangkok bersama nasi yang dilengkapi pula oleh isian lainnya seperti seperti soun dan toge. Mantap banget nih disantap saat tengah hari.
Disantap dengan saus kecap dengan irisan cabai rawit, menjadi pelengkap ketika menikmati lezatnya sate buntel atau sate yang terbuat dari daging kambing cincang, dan dibungkus dengan lemak kambing.
Daging sate buntel sendiri umumnya dibumbui menggunakan merica, garam, bawang merah, bawang putih, gula jawa, dan ketumbar.
Alternatif lain untuk menikmati olahan daging kambing, nih!
Secangkir teh hangat manis, menjadi pendamping terbaik ketika menikmati lezatnya pindang kerbau. Masih dari Kudus, pindang kerbau memiliki kuah kental gelap yang terbuat dari santan dan keluak. Untuk perasanya tidak menggunakan gula pasir, melainkan gula Jawa. Tak lupa, daun mlinjo yang menjadi ciri khas masakan ini.
Sate payau dapat kalian nikmati ketika melancong ke Kalimantan, tepatnya Kalimantan Timur. Berbeda dari umumnya sate, sate payau menggunakan daging rusa sebagai bahan dasarnya. Saus yang terbuat dari kecap manis, cabai rawit, gula merah, bawang putih, garam, dan tomat, sepertinya lebih disukai oleh masyarakat Kalimantan saat menikmati sate payau.
Itulah tadi sepuluh olahan daging merah yang dipunya negara kita. Dari sepuluh kuliner tadi, mana nih yang belum kamu coba?