Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Bukan rahasia lagi kalau Indonesia terkenal dengan kulinernya yang beragam dan sangat kaya. Setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing. Selain unik, ada pula makanan khas yang terbilang sangat ekstrem.

Namun, makanan tersebut dianggap menyehatkan dan lezat, lho. Penasaran ada apa saja? Berikut sepuluh makanan ekstrem paling populer di Indonesia untuk referensi kulineranmu!

1. Sate biawak bisa dijumpai dengan mudah di Jawa Timur. Selain dijadikan obat alternatif, dagingnya juga jadi lauk sehari-hari, lho

Default Image IDN

2. Masyarakat Minahasa menyukai paniki, kelelawar pemakan buah yang dimasak dengan santan. Dibakar dulu untuk melepaskan bulunya

Default Image IDN

3. Kalau liburan ke Gunungkidul, Yogyakarta, kamu akan menemukan belalang goreng. Tekstur renyahnya sangat disukai

Default Image IDN

4. Dideh terbuat dari darah ayam, kambing, atau sapi. Cara mengolahnya dikukus dengan sedikit garam, lalu dicampur dengan gulai atau opor

Default Image IDN

5. Sabeta khas Maluku dan Papua terbuat dari ulat sagu yang disajikan dalam olahan sate atau langsung dimakan mentah

Default Image IDN

6. Bandung juga punya kuliner ekstrem, yakni sup ular kobra. Bagian empedu dan darahnya pun digunakan karena dipercaya menyehatkan

Default Image IDN

7. Sambal tumpang menggunakan tempe yang hampir busuk. Biasa ditemukan di Jawa Timur, tempe ditumis dengan bumbu dan santan

Default Image IDN

8. Ada pakasam asal Kalimantan Selatan. Kuliner ini terbuat dari ikan air tawar yang difermentasi beberapa pekan

Default Image IDN

9. Botok tawon khas Banyuwangi dimasak dengan bumbu pada umumnya. Selain terbuat dari lebah, sarangnya juga diikutkan

Default Image IDN

10. Torpedo cukup digemari sebagian orang. Meski amis, testis kambing, sapi, dan kuda ini bisa diolah jadi sate, kari, atau gulai

Default Image IDN

Itulah sepuluh makanan ekstrem paling populer di Indonesia. Berani mencicipi salah satu makanan ekstrem di atas?

Editorial Team