Anak Kos Harus Tahu: Ada "Mereka" dalam Makanan Kalenganmu!

Selain mie instan, sarden dan kornet, menjadi pasangan setia yang mendampingi anak kos sejak zaman dahulu. Makanan kaleng memang sangat praktis, gampang dibawa-bawa, dan mudah memasaknya. Tinggal dipanasin, sreng-sreng-sreng di atas wajan, siap disantap. Rasanya enak sih, tapi gimana dampaknya buat kesehatan?
Perjalanan makanan kalenganmu berasal dari sini.
Secara umum, makanan kalengan memang ditujukan agar makanan basah menjadi lebih awet dan tahan lama dengan mengemasnya dalam wadah yang kedap udara. Awalnya, ide membuat makanan kalengan yang praktis dan awet ini ditujukan untuk tentara dan awak kapal, supaya tetap mendapat sumber makanan yang layak saat perang.
Awalnya, bahan makanan dikupas, diiris, dimasak dan diolah seperti biasa. Pada tahapan ini, bisa ditambahkan bumbu-bumbu, minyak dan garam yang banyak supaya menjaga makanan lebih tahan lama secara alami. Setelah itu, makanan dimasukkan ke dalam kaleng. Proses ini disebut 'sealing'. Setelah sealing, makanan kalengan masih harus melewati tahapan heating (pemanasan) untuk membunuh bakteri yang mungkin saja mengkontaminasinya saat pengemasan.
Dengan ketiga tahapan inilah makanan bisa awet berbulan-bulan, bahkan sampai hitungan lima tahunan. Tapi, apakah makanan kalengan memang benar-benar menyehatkan?