Perayaan Cap Go Meh merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu setelah Tahun Baru Imlek. Pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh dengan berbagai tradisi dan ritual yang khas.
Salah satu hal yang tak boleh terlewatkan dalam perayaan Cap Go Meh adalah menyajikan hidangan-hidangan istimewa di hari bahagia. Kira-kira ada apa saja? Berikut 5 makanan yang hadir di perayaan Cap Go Meh.
Lontong Cap Go Meh adalah hidangan yang menjadi primadona saat perayaaan Cap Go Meh. Lontong atau nasi yang dimasak dalam daun pisang ini dihidangkan bersama kuah kental yang kaya akan rempah-rempah dan bahan-bahan tradisional lainnya.
Lontong Cap Go Meh terdiri dari lontong, telur, daging dan ayam. Hidangan ini melambangkan kelimpahan dan kekayaan, menjadi simbol harapan akan rezeki yang berlimpah pada tahun yang baru.
Kue keranjang bisa dikatakan sebagai kue khas Tionghoa yang biasanya disajikan selama perayaan Cap Go Meh. Kue ini terbuat dari beras ketan dan gula. Itulah mengapa tekstur kue keranjang kenyal dengan rasa yang manis. Kue keranjang diyakini dapat membawa keberuntungan dan keberkahan baru.
Selanjutnya ada teh telur. Meski terdengar aneh, tetapi minuman yang satu ini kerap hadir pada perayaan Cap Go Meh. Minuman yang satu merupakan campuran antara teh hitam atau teh hijau dengan telur rebus, lalu dibumbui jahe dan rempah-rempah lainnya.
Teh telur sendiri melambangkan kesuburan, kehangatan, dan keharmonisan dalam keluarga. Rasanya yang khas memberikan sentuhan hangat dan menyenangkan dalam perayaan Cap Go Meh.
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan jajanan yang satu ini? Ya, onde-onde namanya. Onde-onde merupakan camilan tradisional akulturasi Tionghoa-Indonesia yang sangat populer di Indonesia, khususnya saat perayaan Cap Go Meh.
Onde-onde sendiri terbuat dari tepung ketan yang digoreng dan diisi pasta kacang hijau, lalu dilumuri wijen. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran. Bentuk bulatnya melambangkan kesatuan dan kebulatan rezeki yang tidak putus.
Jeruk Mandarin atau disebut 'kam', merupakan buah yang lazim hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek, termasuk Cap Go Meh. Jeruk Mandarin melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan harapan akan kesuksesan di tahun yang baru. Warna dan bentuknya yang menarik memberikan pesan positif untuk masa depan yang cerah.
Itu dia makanan yang hadir dalam perayaan Cap Go Meh. Dapat disimpulkan bahwa perayaan Cap Go Meh bukan hanya tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga tentang kebersamaan, kehangatan, dan rasa syukur. Melalui hidangan-hidangan tersebut, masyarakat Tionghoa juga merayakan sebuah harapan dan impian mereka untuk tahun yang baru.
Penulis: Alvina Putri Rahmanita