Dalam buku sejarah, Solo atau Surakarta dulunya merupakan desa yang terletak tak jauh dari Sungai Bengawan Solo. Adanya sebuah pemberontakan membuat berdirinya sebuah wilayah yang kini kita kenal dengan nama Solo.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari bantuan pemerintah kolonial Belanda. Mereka berada di Solo sejak 1757-1942. Tak heran bila kemudian muncul berbagai kreativitas dari masyarakat yang terinspirasi untuk membuat kuliner duplikasi kaum bangsawan.
Ada beberapa makanan khas Solo yang semula dibuat khusus masyarakat biasa. Sederet kuliner tersebut masih eksis sampai sekarang, lho.