Ilustrasi makanan yang baik untuk wasir (freepik.com/Sri Widyowati)
Selain pecel, beberapa salad dari negara lain juga masuk dalam kategori tersebut. Di antaranya dakos dari Yunani dengan skor 4,62, mechouia dari Tunisia dengan skor 4,48, horiatiki salata dari Yunani dengan skor 4,43, dan shopska salata dan Bulgaria dengan skor 4,41.
Keunikan setiap hidangan salad terletak pada perpaduan bahan-bahan lokal dan cita rasa khas masing-masing negara. Sebagai contoh, dakos dari Yunani terkenal akan tekstur roti kering yang dihaluskan, lalu diberi tomat, feta, zaitun, dan minyak zaitun, sehingga menciptakan sensasi segar dan gurih sekaligus.
Kemudian, mechouia salad dari Tunisia menawarkan kombinasi cita rasa yang lebih berani. Di dalamnya terdiri dari aneka sayuran panggang, seperti tomat, paprika, dan bawang, lalu disajikan dengan tuna dan telur. Rasanya jadi kaya dan sedikit pedas.
Sementara itu, horiatiki salata menghadirkan cita rasa tradisional khas Mediterania. Sajian yang satu ini terdiri dari tomat, mentimun, paprika, zaitun, dan keju feta, disertai minyak zaitun yang berkualitas tinggi. Aromatik!
Tak kalah menarik, shopska salata dari Bulgaria mengombinasikan sayuran segar, seperti tomat, mentimun, paprika, dengankeju sirene khas Bulgaria. Rasanya begitu segar dan gurih, tak bikin enek sama sekali.
Nah, kalau pecel dari Indonesia terdiri dari aneka sayur segar dengan saus kacang, sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang kompleks di lidah. Biasanya, pecel disantap dengan nasi putih lengkap dan aneka lauk, seperti telur dadar, tempe goreng, atau yang lainnya. Oh iya, wajib makan pakai peyek, ya!
Selain pecel, menurut kamu, apa salad khas Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional? Coba tulis pendapatmu di bawah ini!