ilustrasi adonan roti (pexels.com/Felicity Tai)
Perlu diketahui bahwa kebanyakan roti mengharuskan adonan menjadi kalis elastis sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Hal ini dilakukan bukan sekadar untuk memberikan tampilan yang mulus terhadap adonan, melainkan turut berpengaruh terhadap tekstur roti ketika selesai dimasak. Kesalahan umum yang kerap terjadi adalah proses pengulenan yang kurang maksimal hingga menyebabkan roti menjadi padat.
Kesalahan tersebut biasanya terjadi karena alat yang digunakan tidak mampu menghasilkan adonan yang dimaksud atau kamu kurang cermat dalam memilih waktu pengulenan adonan roti. Oleh sebab itu, kamu harus sabar dalam melakukan pengulenan terhadap adonan roti agar hasilnya benar-benar maksimal. Baik itu saat kamu menggunakan mesin maupun diuleni secara manual menggunakan tangan agar tekstur roti jadi lebih lembut dan empuk.
Roti menjadi salah satu sajian klasik yang digemari oleh berbagai kalangan, baik itu roti polos maupun roti dengan macam-macam isian menarik. Bagi para pemula, pembuatan roti menjadi sangat tricky karena diperlukan beberapa perhatian penuh untuk mendapatkan konsistensi adonan yang sesuai. Bila tidak, kamu bisa mendapatkan roti yang sangat padat.
Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan resep dan tips dengan saksama. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui lima penyebab umum mengapa roti menjadi padat seperti informasi di atas agar hal tersebut tidak diulangi lagi saat kamu hendak membuatnya.