Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan bersama (pexels.com/Denys Gromov)

Brunch dan lunch merupakan dua jenis aktivitas makan yang seringkali membuat sebagian orang bingung, karena terdengar sama. Banyak orang bingung karena istilahnya mirip, adanya kesamaan jam makan, serta menu yang disajikan.

Namun, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara keduanya, baik dari segi waktu maupun jenis hidangan yang disuguhkan. Supaya gak keliru, berikut lima perbedaan antara brunch dan lunch yang perlu kamu pahami.

1. Sejarah brunch dan lunch

ilustrasi brunch (pexels.com/Sam Lion)

Istilah brunch berasal dari Inggris pada akhir 1800-an, yang merupakan gabungan dari sarapan dan makan siang. Sejarah brunch berawal dari para pekerja yang begadang pada Jumat dan Sabtu malam.

Akibatnya, mereka bangun telat dan melewatkan jam sarapan. Mereka pun harus mencari makanan yang nikmat yang mengenyangkan, tetapi juga bernuansa perayaan karena weekend.

Sementara itu, istilah lunch berasal dari kata Anglo-Saxon, suatu identitas kelompok kebudayaan di Inggris pada abad pertengahan awal. Awalnya lunch disebut nuncheon yang berarti makanan kecil saat istirahat.

Pada abad ke-19, makan siang mulai menjadi tradisi di kalangan para pekerja di Inggris sebagai waktu istirahat dari pekerjaan. Pada zaman itu, makan siang terdiri dari makanan sederhana, seperti roti, keju, dan bir.

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi makan siang berkembang menjadi waktu makan yang penting dan beragam, tergantung pada budaya dan preferensi masing-masing orang.

Saat ini, makan siang menjadi salah satu waktu makan utama dan sebagai momen untuk istirahat, sekaligus bersosialisasi dengan rekan kerja. Jadi, istilah lunch yang artinya makan siang ini berasal dari kata serapan nuncheon.

2. Waktu pelaksanaan

ilustrasi orang sedang brunch (freepik.com/freepik)

Brunch biasanya dilakukan orang yang bangun terlambat dan tidak sempat sarapan. Maka dari itu, restoran menawarkan jadwal brunch pada Sabtu dan Minggu dengan jam operasional pada pertengahan pagi.

Di Indonesia, biasanya brunch dilakukan pada pukul 10 atau 11 siang. Sedangkan, lunch adalah makanan yang dikonsumsi pada siang hari, yakni pada pukul 12 hingga jam 2 siang. Ini umumnya dilakukan saat hari kerja pada waktu istirahat. 

Di beberapa negara, waktu brunch dan lunch bisa berbeda-beda, tergantung pada budaya jam zona waktu masing-masing. Di beberapa negara Eropa, brunch dilaksanakan pada pukul 11.00 hingga 16.00 waktu setempat. 

3. Suasana makan

ilustrasi makan bersama (pixabay.com/LUM3N)

Suasana brunch cenderung lebih santai dan informal. Sementara itu, lunch seringkali dianggap sebagai waktu makan yang lebih serius, di mana orang cenderung memilih makanan berat untuk bisa mengisi energi mereka.

4. Jenis makanan

ilustrasi menu brunch (pexels.com/Ella Olsson)

Biasanya, menu brunch terdiri dari menu sarapan dan makan siang, seperti telur, kue kering, pancake, salad, sandwich, dan sup. Sementara itu, lunch lebih fokus pada hidangan gurih dan mengenyangkan, seperti makanan tradisional atau lauk sehari-hari. 

5. Jenis minuman

ilustrasi alkohol (pixabay.com/NickyPe)

Brunch sering dikaitkan dengan suasana santai dan sosial. Maka dari itu, lebih sering menyajikan minuman beralkohol seperti mimosa dan bloody marys. Namun, kamu juga bisa memesan kopi atau teh. Sedangkan, lunch seringkali menyajikan minuman yang lebih sederhana seperti air, teh, minuman ringan, atau kopi. 

Meskipun brunch dan lunch sering kali terdengar sama, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya. Dengan memahami perbedaan ini, semoga bisa membantu kamu memilih jenis makanan yang sesuai dengan suasana dan kebutuhan pada saat itu. 

Editorial Team