Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi coffee shop (unsplash.com/nputra)
Ilustrasi coffee shop (unsplash.com/nputra)

Beberapa tahun terakhir, perkembangan coffee shop atau kedai kopi menunjukkan tren yang positif. Tak hanya di kota-kota besar, keberadaannya juga menjamur di kota-kota kecil. Hal tersebut turut mencipatakan habit atau kebiasaan baru bagi milenial dan Gen Z dalam beberapa aspek kehidupan.

Kedai kopi dianggap sebagai tempat komunal yang cocok untuk "nongkrong" sambil bekerja, belajar, bersantai, dan berdiskusi atau bertukar pikiran dengan teman-temannya. Apalagi kalau tempatnya nyaman, baik dari segi konsep ruangan atau pelayanan. Dijamin betah seharian, deh.

Kalau kamu termasuk orang yang suka ngopi, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah slow bar dan fast bar. Dua konsep tersebut diterapkan di banyak coffee shop dan cukup diminati para pencinta kopi.

Lantas, apa perbedaan keduanya? Melansir dari berbagai sumber, berikut perbedaan coffee shop slow bar dan fast bar yang wajib kamu ketahui. Simak baik-baik, ya!

1. Metode penyajian kopi

Ilustrasi manual brew di coffee shop (unsplash.com/nixcreative)

Perbedaan coffee shop slow bar dan fast bar yang pertama adalah metode penyajian kopi yang disajikan. Di coffee shop berkonsep slow bar, biasanya menyajikan kopi manual brew dan tidak menggunakan mesin. Jadi, waktu yang dibutuhkan dari mulai menyeduh hingga menyajikan kopinya cukup lama.

Sebaliknya, coffee shop yang berkonsep fast bar biasanya menyuguhkan kopi yang berbasis espresso. Bubuk kopinya diolah menggunakan mesin kopi atau espresso machine sehingga waktu penyajiannya cenderung lebih cepat daripada manual brew.

2. Variasi menu yang disajikan

Ilustrasi kopi (unsplash.com/nate_dumlao)

Variasi menu yang disajikan antara coffee shop slow bar dan fast bar juga berbeda. Di slow bar, variasi menunya lebih sedikit karena semua kopinya disajikan dengan metode manual brew. Misalnya Vietnam drip atau kopi Vietnam.

Sementara, menu di fast bar lebih bervariasi karena espresso bisa dipadukan dengan berbagai bahan. Di kedai berkonsep ini, kamu bisa mencicipi latte, cappuccino, dan macchiato. 

3. Tempat atau suasana di coffee shop

Ilustrasi coffee shop (unsplash.com/norevisions)

Slow bar biasanya memiliki tempat atau ruangan yang cenderung kecil dan suasananya cukup tenang. Biasanya, susunan meja dan kursi ditata berjajar dekat dengan meja barista (biasanya di depannya), supaya pengunjung mendapatkan pengalaman dan melihat langsung proses pembuatan kopi dari bubuk hingga kopi siap saji. 

Sementara, ruangan di fast bar cenderung lebih besar. Area duduknya juga tersebar, mulai dari indoor hingga outdoor. Di depan meja barista, tidak ada meja untuk pengunjung dan hanya didatangi saat mereka memesan dan mengambil minuman.

Selain itu, terdapat pula fast bar berkonsep coffee-to-go, yakni menyediakan minuman kopi ready to go dengan tempat duduk dan meja terbatas.

4. Interaksi dengan barista

Ilustrasi barista di coffee shop (unsplash.com/brookecagle)

Pengunjung di coffee shop slow bar bisa berbicara atau bertukar informasi dengan barista atau bahkan owner tentang segala hal yang berkaitan dengan kopi. Bahkan, barista dan owner juga terbuka akan kritik dan saran yang bersifat membangun. Bentuk relasi dan komunikasi seperti ini tentu akan menguntungkan kedua belah pihak.

Sedangkan, di coffee shop fast bar, pengunjung yang datang ke sini biasanya memang bertujuan untuk bekerja, belajar, atau nongkrong dengan rekan, tanpa ada interaksi intens dengan barista. 

Itulah informasi tentang perbedaan coffee shop slow bar dan fast bar yang wajib kamu ketahui. Di antara keduanya, kamu paling suka konsep yang mana, nih?

Editorial Team