Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi radish, turnip, dan buah bit (unsplash.com/jo_lanta | freepik.com/racool-studio | pexels.com/jordanr93)

Kamu suka mengonsumsi berbagai jenis sayuran? Tidak hanya sayuran hijau, sejumlah sayuran akar juga gak kalah menyehatkan, lho. Seperti namanya, sayuran ini dimanfaatkan akarnya yang berupa umbi.

Beberapa jenis sayuran akar di antaranya adalah radish, turnip, dan buah bit. Ketiga sayuran tersebut tampak mirip, bentuknya bulat dengan warna menarik. Walau mirip, ternyata rasa dan penggunaannya berbeda, lho.

Biar kamu gak bingung, berikut ini lima perbedaan radish, turnip, dan buah bit. Mari simak ulasannya sampai selesai, yuk!

1. Negara asal

ilustrasi berbagai jenis radish (unsplash.com/philippe_collard)

Melansir WebMD, radish berasal dari Asia Tenggara atau Tengah. Beberapa jenis lobak dibedakan dari warna, bentuk, dan ukurannya. Cherry belle dan early scarlet globe merupakan dua jenis yang umum. Jenis lainnya yang mudah ditemui yakni lobak daikon, lobak putih berasal dari Jepang dan China.

Berbeda dengan turnip, mengutip Harvesting History, yang dipercaya berasal dari Eropa, Asia Tengah, dan Barat. Turnip merupakan jenis sayuran akar musim dingin yang biasanya ditanam saat musim semi atau musim gugur. Sayuran akar ini siap dipanen dalam waktu 60 hari. Jangan terlalu lama supaya tidak menjadi keras dan berkayu.

Mengutip Green Life Soil, buah bit berasal dari gari pantai India hingga Inggris. Pertama kali dibudidayakan di Mediterania bagian timur dan Timur Tengah. Walau sama-sama tanaman musim dingin, tapi masa panennya lebih lama, membutuhkan waktu 55—70 hari.

2. Warna dan bentuk

Editorial Team

Tonton lebih seru di