6 Perbedaan Teppanyaki dan Hibachi Khas Jepang yang Perlu Kamu Tahu

Jika kamu pencinta masakan Jepang, mungkin kamu pernah menemukan restoran Jepang yang memasak makanan tepat di depan meja makan para pengunjung. Restoran Jepang yang menggunakan cara memasak seperti ini terkenal dengan sebutan teppanyaki dan hibachi.
Banyak yang menganggap bahwa kedua hal ini sama. Padahal, teppanyaki dan hibachi merupakan dua teknik memasak yang berbeda. Selain teknik memasak, ada beberapa perbedaan antara teppanyaki dan hibachi.
Apa saja perbedaan keduanya? Simak baik-baik perbedaan teppanyaki dan hibachi berikut ini.
1. Asal-usul teppanyaki dan hibachi
Hibachi dan teppanyaki berasal dari Jepang. Namun, hibachi dianggap sebagai cara memanggang tradisional khas Jepang dibandingkan teppanyaki yang lebih modern.
Hibachi disebut juga shichirin, berawal sejak periode Heian di Jepang pada 794 dan 1185 Masehi. Kompor yang digunakan tidak hanya untuk memanggang, tetapi juga untuk merebus teh atau air dalam panci.
Sedangkan, teppanyaki muncul ketika pasca Perang Dunia II di Jepang pada 1945. Masakan ini dibawa ke Amerika Serikat pada awal 1950-an, ketika koki Jepang pergi ke luar negeri untuk mengajarkan masakan gaya Jepang kepada orang asing.
Ketika restoran Asia-Amerika perlahan muncul di Amerika, koki Jepang tetap mempertahankan gaya memasak ini. Hal ini membantu menarik pengunjung, karena orang-orang barat bisa menikmati makanan yang disiapkan di hadapan mereka.
2. Alat memasak
Perbedaannya bisa kamu lihat dari alat masak yang digunakan. Teppanyaki berasal dari kata teppan yang berarti piring besi dan yaki, yang dimaknai sebagai alat untuk memanggang. Ini menggunakan pelat besi datar berukuran besar sebagai alat memasak.
Pelat besi yang besar ini akan memudahkan koki memasak berbagai bahan makanan secara bersamaan, dan dilakukan langsung di depan para pengunjung.
Sedangkan, hibachi berarti mangkuk api yang mengacu pada bentuk wadah terbuka berbentuk bulat atau persegi. Biasanya wadah ini terbuat dari logam atau keramik dengan alas di atasnya.
3. Sumber panas
Teppanyaki umumnya menggunakan gas atau listrik sebagai sumber panas. Jadi, bisa mengontrol suhu yang lebih baik dan konsisten. Hal ini penting untuk memasak bahan-bahan yang memerlukan suhu yang tepat.
Sebaliknya, hibachi menggunakan arang atau kayu bakar sebagai sumber panas. Sumber panas ini akan memberikan rasa smokey yang khas pada makanan, tetapi lebih sulit mengontrol suhunya.
4. Bahan yang dimasak
Teppanyaki biasanya digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan termasuk daging sapi, ayam, seafood, sayuran, dan nasi goreng. Kombinasi ini sering menampilkan pertunjukan memasak langsung oleh koki di depan para tamu.
Sementara itu, hibachi sering digunakan untuk memanggang potongan daging, sayuran, dan seafood yang lebih kecil. Bahan yang digunakan biasanya lebih sederhana dan tradisional.
5. Suhu memasak
Teppanyaki menggunakan pelat besi yang dapat mencapai suhu yang sangat tinggi dan tetap konsisten sepanjang waktu memasak. Alhasil, cara memasak ini memiliki suhu yang lebih merata, sehingga memungkinkan koki untuk memastikan setiap bahan matang dengan sempurna.
Sebaliknya, hibachi yang menggunakan arang memiliki suhu yang lebih sulit diatur dan cenderung panas di bagian tengah saja. Oleh karena itu, hibachi memerlukan keahlian koki untuk mengelola panas dengan baik, agar makanan tidak gosong.
6. Karakteristik koki yang memasak
Koki teppanyaki sering menjadi pusat perhatian dengan pertunjukan memasak mereka. Mereka menunjukkan keterampilan memotong, melempar, dan menata makanan dengan cepat dan akurat, sehingga bisa menjadi pengalaman hiburan bagi para tamu.
Sedangkan, koki hibachi cenderung lebih fokus pada teknik memasak tradisional dan pengaturan suhu api. Mereka mungkin tidak terlalu menunjukkan keterampilan memasak, tetapi lebih pada memberikan rasa autentik dan pengalaman makan yang sederhana.
Dengan memahami perbedaan teppanyaki dan hibachi, kamu bisa lebih menghargai seni dan teknik di balik kedua metode memasak yang unik ini. Jadi, kamu lebih suka makan dengan cara ala teppanyaki atau hibachi?