kue pukis arab (idntimes.com/Reza Iqbal)
Namanya sudah mencerminkan sekali dari mana kue ini berasal yakni Arab. Sama seperti kue-kue sebelumnya, kue pukis arab hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan saja, lho.
Kue yang populer di wilayah Ampel, Surabaya, ini juga berbeda dengan kue pukis pada umumnya.
Perebedaan yang mencolok terletak dari bentuknya yang sepintas mirip dengan kue bolu kukus yang bagian atasnya merekah. Kue pukis yang ini tampilannya lebih kuning, dan tidak bisa divariasikan dengan topping apa pun.
Dari lima kue tradisional akulturasi budaya Arab yang disebutkan tadi, mana saja yang pernah kamu cicipi? Yuk, berbagai pengalaman kamu mengenai cita rasa kue tadi dengan menuliskannya di kolom komentar, ya.