Boba Choco Tea dari KFC. IDN Times/Prila Arofani
Thai tea dengan topping boba sudah lama ada sebelum KFC mengeluarkan menu ini. Chatime menjadi salah satu yang mengawalinya. Mari kita bandingkan rasanya.
Dimulai dari rasa thai tea yang digunakan. Saat dituang ke dalam gelas, warna Boba Choco Tea milik KFC seharga Rp15 ribuan ini cenderung berwarna cokelat. Namun, saat sudah dibiarkan agak lama, warna oranyenya perlahan muncul.
Hal ini mungkin disebabkan karena bobanya rasa cokelat, sehingga mempengaruhi warnanya. Dengan begitu, rasa teh dari thai tea pun dirasa tak cukup kuat.
"Kayak gak ada rasa tehnya. Biasanya kalau yang diseduh dengan daun tehnya langsung, rasanya bakal kuat. Ini rasanya seperti gak natural," ucap salah seorang pelanggan, Yudha Victor (28).
Memang benar, ada dua cara membuat thai tea, yakni menyeduh daunnya langsung atau menggunakan bubuk thai tea yang instan.
Senada dengan Yudha, pelanggan lainnya bernama Triadanti (30) juga kurang menyukai menu anyar KFC ini. "Kurang kental, bahkan terlalu encer banget," katanya.
Menu Original Thai Tea dari Chatime. IDN Times/Prila Arofani
Sementara itu, Original Thai Tea dengan topping bobanya Chatime, rasanya masih lebih bisa diterima. Dengan harga Rp26 ribu, tingkat kekentalan minuman ini lebih baik.
Rasa teh yang ada pun masih terasa, meski tertutup dengan rasanya yang agak kemanisan. Kalau pencinta minuman manis, mungkin kamu bakal suka. Namun, yang gak suka manis mungkin akan memilih mengurangi porsi gula normalnya.
Meski demikian, beberapa orang merasa tak ada yang spesial dari minuman ini, rasanya seperti yang lainnya. "Sebenarnya rasanya kayak thai tea pada umumnya, tapi masih lebih manis. Rasa susu dan tehnya kerasa banget," ujar Ananda (27).
Bagi penulis pribadi, rasa thai tea KFC masih belum bisa menandingi Chatime. Rasa teh dan susunya berpadu sempurna, warnanya pun terlihat menggiurkan.