ilustrasi kue keranjang (commons.wikimedia.org/Juliana Phang)
Selain Dewa Dapur, terdapat sejarah kue keranjang lain yang datang dari cerita kematian Wu Zixu, seorang jenderal dan politisi kerajaan Wu pada periode Musim Semi dan Gugur (771-476 SM).
Setelah Wu Zixu wafat, Raja Yue, Goujian, menyerang ibu kota Wu. Peristiwa ini menyebabkan warga Wu dan bala tentaranya terjebak dalam kota tanpa ada makanan yang tersisa di sana. Oleh karenanya, banyak orang mati kelaparan selama pengepungan.
Di masa sulit tersebut, segelintir orang teringat kata yang pernah diucapkan Wu Zixu. Ia pernah berkata, 'jika negara dalam kesulitan dan orang-orang membutuhkan makanan, pergi dan gali tanah di bawah tembok kota sedalam tiga kaki dan dapatkan makanan.'
Para prajurit ini kemudian melaksanakan pesan dari Wu Zixu. Mereka melihat fondasi tembok tersebut dibangun dengan batu bata khusus yang diketahui terbuat dari beras ketan. Hasil temuan inilah yang akhirnya menyelamatkan orang-orang dari kelaparan.
Setelah saat itu, orang-orang pun membuat kue keranjang setiap tahun untuk memperingati Wu Zixu. Seiring berjalannya waktu, kue ini kemudian identik sebagai kue khas Imlek.
Nah, itulah ulasan seputar sejarah kue keranjang yang menarik untuk diketahui. Gak heran jika kudapan ini selalu disajikan saat Imlek. Jika tertarik membuat kue keranjang di rumah, yuk simak resepnya di IDN Times.