ilustrasi donat (pixabay.com/ThorstenF)
Donat pertama kali dibuat pada pertengahan abad ke-19. Pada waktu itu, Belanda membuat olykoeks atau kue berminyak, yaitu kue berbentuk bola yang digoreng dengan lemak babi. Lantaran bagian tengah kue tidak matang secepat bagian luarnya, kadang-kadang kue tersebut diberi isian buah, kacang, atau apa pun yang tidak pernah dimasak.
Pada suatu ketika, Elizabeth Gregory, ibu dari seorang Kapten Kapal New England, sedang menyiapkan adonan roti goreng untuk dinikmati awak kapal dalam perjalanannya. Dia mengisi adonan roti goreng tersebut dengan hazelnut atau kenari dan menyebutnya sebagai donat. Pada 1847, Hanson Gregory, putra dari Elizabeth Gregory, membuang bagian tengah roti tersebut karena kurang matang saat berada di atas kapalnya. Selanjutnya, dalam proses memasak donat, ia memberi lubang di tengahnya untuk meningkatkan paparan donat ke minyak panas. Oleh karena itu, donat bisa matang sempurna. Dalam hal ini, Gregory mengklaim telah menghasilkan lubang donat pertama.