8 Side Dish Gratis di Restoran Korea, Bisa Isi Ulang, nih!

Di Korea, kebanyakan restoran akan memberikan side dish gratis yang disebut banchan kepada pelanggan saat memesan menu utama, lho. Gak hanya itu, pelanggan bahkan diperbolehkan untuk mengisi ulang side dish sebanyak yang mereka butuhkan.
Istilah banchan mencakup berbagai macam hidangan khas Korea yang secara tradisional disajikan di piring kecil. Umumnya, banchan memiliki beberapa jenis seperti kimchi, acar, tumisan, sayur-sayuran, dan jeon.
Berikut ini beberapa daftar banchan atau side dish khas Korea yang umumnya disajikan secara cuma-cuma dan bisa diisi ulang. Siap-siap ngiler, ya, Yeorobun!
1. Kimchi
Korea menemukan cara untuk membuat acar sayuran yang difermentasi menjadi menarik, enak, dan menggugah selera. Kimchi adalah salah satu side dish yang wajib ada saat menyantap menu utama apa pun di Korea.
Kimchi awalnya disebut dengan chimchae yang merupakan sayuran direndam. Dahulu, kimchi hanya direndam dalam air garam dan kaldu sapi, tetapi pada abad ke-12, bahan-bahan lain seperti pasta cabai, pasta ikan, daung bawang, jahe, gula dan bawang putih ditambahkan.
2. Jeon
Jeon menduduki peringkat kedua side dish paling populer dan wajib ada di meja makan saat menyantap menu utama apa pun di restoran Korea. Jeon atau yang dikenal dengan pancake Korea bisa disajikan ssbagai lauk atau camilan.
Kebanyakan adonan Jeon terbuat dari tepung dan telur. Jeon menggabungkan bahan-bahan seperti daging yang diiris tipis, makanan laut, dan berbagai macam sayuran. Kimchijeon adalah satu jenis jeon yang berbahan utama kimchi dan mudah ditemui sebagai side dish di restoran di Korea.
3. Namul
Namul adalah istilah yang merujuk pada lauk sayur-sayuran yang mencakup sayuran berdaun hijau, akar-akaran, kecambah, kacang hijau, dan kadang-kadang buah. Namul biasanya disajikan dalam berbagai versi, mulai dari mentah, diasamkan, digoreng, ditumis, atau direbus.
Tidak hanya itu, namul juga biasanya dibumbui dengan kecap asin, minyak wijen, cuka, bawang putih, dan gochujang atau pasta cabai khas Korea. Namul memiliki ciri khas rasa yang segar dibandingkan dengan bumbu yang terlalu tajam.
4. Pa Kimchi
Pa kimchi adalah jenis kimchi yang berbahan utama daun bawang yang difermentasi. Pertama-tama, daun bawang akan dibersihkan, lalu dilumuri dengan campuran pasta cabai, kecap ikan, jahe, bawang putih, dan saus ikan teri.
Namun, pa kimchi biasanya banyak disajikan saat musim semi, saat bawang hijau saat itu sedang musim di Korea. Saat makan di restoran Korea, kalian bisa menikmati pa kimchi ini secara cuma-cuma, lho.
5. Baechu Kimchi
Baechu atau kubis Napa adalah salah satu jenis kimchi yang harus ada di meja makan di restoran Korea. Baechu kimchi terbuat dari kubis Napa utuh yang dilapisi dengan campuran pasta beras ketan, cabai gochigaru, bawang putih, bawang bombai, jeotgal, kecap ikan, jahe.
Saat membuat baechu kimchi, orang Korea biasanya juga menambahkan bahan lain, seperti irisan lobak, wortel, dan daun bawang. Seperti kebanyakan versi kimchi, baechu juga dibuat secara tradisional dalam onggi — tanah liat Korea kuno yang cocok untuk fermentasi.
6. Ssamjang
Ssamjang adalah pasta kental atau saus celup dengan cita rasa pedas yang paling umum dalam masakan khas Korea. Ssamjang terbuat dari kombinasi gochuhang — pasta cabai dan doenjang — pasta kedelai yang difermentasi.
Meskipun kombinasinya mudah disesuaikan dengan selera banyak orang, tetapi ssamjang juga bisa ditambahkan dengan minyak wijen, daun bawang, wijen, bawang putih, dan gula merah atau madu. Ssamjang kebanyakan disajikan di restoran barbecue khas Korea.
7. Kkakdugi
Kkakdugi adalah jenis kimchi yang menggunakan lobak sebagai bahan utama. Pertama-tama, lobak dipotong menjadi kubus, kemudian dilapisi dengan kombinasi bubuk cabai, bawang merah, dan jahe.
Setelah dilumuri dengan bumbu-bumbu tersebut, lobak akan difermentasi selama beberapa hari. Kkakdugi adalah salah satu banchan yang paling umum disajikan di restoran Korea.
8. Dongchimi
Jangan salah, acar lobak putih ini adalah makanan pokok musim dingin yang harus ada di restoran Korea. Mu — lobak Korea adalah bahan utama dalam membuat dongchimi. Lobak yang berbentuk kecil biasanya akan langsung diasinkan, tetapi yang lebih besar akan diiris sebelum disiram dengan air yang dibumbui.
Saat membuat dongchimi, orang Korea juga kadang-kadang menambahkan bawang merah, bawang putih, jahe, pir Korea, dan cabai hijau. Dongchimi bisa disajikan sebagai lauk atau hidangan pembuka yang segar saat hendak menyantap mie dingin khas Korea.
Kebanyakan restoran asli Korea hingga saat ini masih menyajikan side dish atau banchan secara cuma-cuma untuk pelanggan, lho. Bagi orang Korea, banchan adalah makanan wajib yang harus ada saat kita menyantap menu utama apa pun dan bisa diisi ulang.