Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pancake
ilustrasi pancake (unsplash.com/nikldn)

Intinya sih...

  • Tepung oat menghasilkan pancake lembut dan ringan dengan serat alami yang membantu adonan menyatu dengan baik.

  • Tepung almond memberikan tekstur halus dan lembut pada pancake, perlu disertai bahan pengikat seperti telur untuk hasil yang tetap lembut.

  • Tepung beras menghasilkan pancake dengan permukaan halus, tidak mudah menggumpal jika diaduk dengan baik, dan terasa lembut serta tidak keras.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pancake bisa jadi andalan menu sarapan diet karena praktis dan mudah dikreasikan. Namun, penggunaan tepung gluten free kerap membuat tekstur pancake menjadi padat. Oleh karena itu, pemilihan jenis tepung perlu disesuaikan agar hasilnya tetap lembut.

Setiap tepung gluten free memiliki sifat yang berbeda saat dicampur dengan bahan cair dan dipanaskan. Perbedaan ini memengaruhi daya serap, kelembapan, serta hasil akhir adonan. Untuk mendapatkan hasil yang empuk dan enak disantap, beberapa jenis tepung gluten free yang cocok untuk pancake diet berikut ini bisa kamu coba gunakan.

1. Tepung oat

ilustrasi tepung oat (freepik.com/natali_ploskaya)

Tepung oat dikenal mampu menghasilkan pancake dengan tekstur lembut dan ringan. Kandungan serat alaminya membantu adonan menyatu dengan baik. Selain itu, rasanya netral sehingga mudah dipadukan dengan bahan lain.

Saat dicampur dengan telur dan susu, tepung oat menyerap cairan secara seimbang. Adonan menjadi tidak mudah kering saat dipanggang. Hasil pancake terasa empuk dan tetap mengenyangkan.

2. Tepung almond

ilustrasi tepung almond (unsplash.com/Getty Images)

Tepung almond sering digunakan dalam menu diet karena kandungan lemak alaminya. Lemak ini membantu menjaga kelembapan adonan selama proses pemanggangan. Tekstur pancake pun terasa lebih halus.

Penggunaan tepung almond perlu disertai bahan pengikat seperti telur. Dengan perbandingan yang tepat, adonan tidak mudah hancur. Pancake tetap lembut dan terasa ringan saat disantap.

3. Tepung beras

ilustrasi tepung beras (unsplash.com/victoria)

Tepung beras menjadi pilihan karena mudah ditemukan dan rasanya ringan. Tepung ini membantu menghasilkan pancake dengan permukaan yang halus. Tekstur adonan terasa lebih cair saat diolah.

Saat dipanggang dengan api sedang, tepung beras matang secara merata. Adonan tidak mudah menggumpal jika diaduk dengan baik. Hasilnya pancake terasa lembut dan tidak keras.

4. Tepung singkong

ilustrasi tepung singkong (freepik.com/freepik)

Tepung singkong memiliki tekstur halus yang mendukung kelembutan pancake. Daya serap cairannya cukup baik sehingga adonan tidak kering. Rasanya juga cenderung netral.

Dalam pengolahan, tepung singkong perlu dicampur dengan bahan cair secara bertahap. Cara ini membantu adonan lebih mudah tercampur. Pancake matang dengan tekstur yang empuk dan ringan.

5. Tepung sorgum

ilustrasi tepung sorgum (unsplash.com/Nik)

Tepung sorgum bisa digunakan sebagai alternatif gluten free karena sifatnya yang juga ringan. Tepung ini membantu adonan tetap lembut setelah dipanggang. Rasanya tidak terlalu kuat sehingga mudah disesuaikan.

Saat dicampur dengan susu atau yogurt, tepung sorgum membentuk adonan yang halus. Proses pemanggangan berlangsung merata. Pancake terasa empuk tanpa meninggalkan tekstur kasar.

Pemilihan tepung gluten free berpengaruh besar pada tekstur pancake diet. Setiap jenis tepung gluten free yang cocok untuk pancake diet punya cara kerja yang berbeda ketika diolah menjadi adonan. Dengan bahan yang tepat, pancake gluten free tetap bisa disajikan lembut dan nyaman disantap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team