Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ramen
ilustrasi ramen (freepik.com/jcomp)

Ramen bukan sekadar semangkuk mi berkuah, melainkan sebuah seni kuliner yang menggoda semua indera. Dari kuah yang kaya rasa, topping yang melimpah, hingga aroma yang menenangkan, setiap elemen ramen punya peran penting dalam menciptakan harmoni rasa. Menyantap ramen yang sempurna bisa membawa sensasi seolah sedang duduk di izakaya kecil di Tokyo saat malam turun.

Sayangnya, membuat ramen yang autentik di rumah sering terasa rumit. Padahal, dengan pemilihan bahan yang tepat dan cara memasak yang terarah, siapa pun bisa menghasilkan ramen yang rasanya seimbang dan penuh umami. Kuncinya ada pada detail kecil, mulai dari cara merebus mi sampai teknik memasak kaldu. Yuk, simak lima tips memasak ramen ala Jepang yang bisa membuat hasilnya selevel ramen shop ternama!

1. Gunakan kaldu tulang sebagai dasar kuah

illustrasi merebus (freepik.com/valeria_aksakova)

Kuah adalah jiwa dari ramen, dan rahasia kelezatannya ada pada kaldu tulang yang dimasak perlahan. Jenis tulang yang biasa dipakai antara lain tulang ayam, babi, atau campuran keduanya. Proses perebusan yang lama membantu mengeluarkan kolagen dan lemak alami yang menciptakan tekstur kuah kental dan rasa gurih yang dalam. Semakin lama direbus, semakin kaya rasa umaminya.

Tambahkan bahan aromatik seperti jahe, bawang putih, daun bawang, dan kombu (rumput laut kering) untuk memperkuat cita rasa. Kombinasi ini bukan hanya menambah aroma, tapi juga menciptakan keseimbangan antara rasa gurih, manis, dan asin. Kuah yang matang sempurna akan memiliki warna pekat, rasa dalam, dan aroma yang membuat siapa pun sulit menolak suapan pertama.

2. Pilih mi dengan tekstur yang tepat

ilustrasi mi (freepik.com/KamranAydinov)

Mi ramen bukan sekadar pelengkap, tapi elemen penting yang menentukan kenikmatan tiap suapan. Mi yang ideal punya tekstur kenyal, tidak mudah lembek, dan mampu menyerap kuah dengan baik. Gunakan mi segar dari tepung terigu protein tinggi dan kansui untuk mendapatkan hasil yang autentik seperti di Jepang.

Saat merebus mi, pastikan air benar-benar mendidih agar tekstur tetap kenyal dan tidak lembek. Rebus dalam waktu singkat, sekitar 2–3 menit, lalu segera tiriskan. Jika mi terlalu matang, rasa kuah bisa kehilangan daya tariknya karena keseimbangan antara kaldu dan tekstur mi sudah berubah. Detail kecil seperti ini yang membedakan ramen rumahan dari ramen profesional.

3. Buat tare sebagai penentu rasa

ilustrasi shoyu (freepik.com/jcomp)

Dalam ramen Jepang, tare adalah bumbu dasar yang menentukan karakter rasa kuah, apakah itu shoyu (kecap asin), miso, atau shio (garam). Tare berfungsi sebagai jiwa rasa yang memberikan kedalaman dan identitas pada ramen. Tanpa tare, kuah akan terasa hambar dan kurang kompleks.

Untuk membuat tare shoyu, campurkan kecap asin, sake, mirin, dan sedikit kaldu ikan. Biarkan mendidih sebentar agar rasa menyatu sempurna. Sedangkan untuk miso tare, campurkan pasta miso dengan minyak wijen dan sedikit bawang putih. Eksperimen dengan takaran bahan bisa membantu menemukan rasa yang paling cocok dengan selera.

4. Tambahkan topping dengan komposisi seimbang

ilustrasi membuat chashu (pexels.com/Fidel Fernando)

Topping bukan hanya pemanis tampilan, tapi juga memberikan lapisan rasa tambahan yang memperkaya keseluruhan hidangan. Irisan chashu (daging babi rebus), telur setengah matang, jamur enoki, dan nori adalah kombinasi klasik yang sering digunakan. Setiap topping punya fungsi yaitu chashu menambah rasa gurih, telur membawa kelembutan, dan nori memberikan aroma laut yang khas.

Jika ingin versi halal, bisa mengganti chashu dengan ayam rebus atau tahu goreng. Tambahkan pula jagung manis atau minyak cabai untuk cita rasa yang lebih hidup. Penataan topping juga penting, susun dengan rapi agar mangkuk ramen terlihat menggoda dan berkesan seperti di restoran Jepang.

5. Perhatikan suhu dan penyajian

potret shoyu ramen (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Ramen paling nikmat disajikan panas-panas sesaat setelah matang. Kuah yang terlalu lama dibiarkan akan kehilangan aroma dan rasa umami yang kuat. Pastikan semua komponen seperti mi, kuah, dan topping, disiapkan secara berurutan agar bisa disatukan dalam waktu singkat.

Gunakan mangkuk yang sudah dipanaskan terlebih dahulu agar suhu ramen tetap stabil lebih lama. Detail sederhana ini membuat sensasi makan lebih memuaskan, karena rasa gurih kuah tetap terasa hangat hingga suapan terakhir. Ramen yang disajikan dengan penuh perhatian akan memberi pengalaman makan yang tak hanya enak di lidah, tapi juga menyenangkan di hati.

Membuat ramen ala Jepang memang butuh kesabaran dan ketelitian, tapi hasilnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Setiap langkah, dari memilih bahan hingga menyajikan di meja, punya peran penting dalam menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Dengan mengikuti lima tips di atas, ramen buatan rumah bisa punya rasa autentik seperti yang disajikan di kedai ramen Jepang. Jadi, siapkan panci besar dan biarkan aroma kuah gurih mengisi dapurmu hari ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy