Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nagasari
ilustrasi nagasari (commons.wikimedia.org/Salm Abdullah)

Kue nagasari memang selalu jadi camilan tradisional yang bikin rindu masa kecil. Rasanya yang manis, lembut, dan aroma daun pisangnya yang khas membuat siapa pun sulit menolaknya. Nah, kabar baiknya, kamu bisa membuat versi gluten free dari kue nagasari agar tetap lezat dan lebih sehat untuk semua anggota keluarga.

Kalau kamu sedang mencari camilan bebas gluten tapi tetap nikmat dan lembut, resep nagasari ini wajib dicoba. Dengan bahan dan teknik yang tepat, tekstur kue akan tetap kenyal meski tanpa tepung terigu. Yuk, simak lima tips penting berikut agar nagasari gluten free buatanmu berhasil dan enak maksimal.

1. Gunakan tepung beras murni sebagai pengganti tepung terigu

Ilustrasi tepung beras (pixabay.com/Bru-nO)

Kunci utama membuat nagasari bebas gluten adalah memilih tepung yang tepat. Gunakan tepung beras murni sebagai bahan utama karena teksturnya halus dan menghasilkan adonan yang lembut. Tepung beras juga lebih ringan di perut, cocok untuk kamu yang sensitif terhadap gluten.

Pastikan tepung beras yang kamu gunakan bukan hasil campuran dengan tepung terigu. Untuk hasil terbaik, ayak tepung sebelum diolah agar tidak menggumpal. Dengan cara ini, adonan nagasari akan lebih halus dan mudah dibungkus dengan daun pisang.

2. Campurkan tepung tapioka untuk tekstur yang lebih kenyal

Ilustrasi tepung tapioka (pixabay.com/kaboompics)

Agar kue nagasari tidak terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung tapioka ke dalam campuran tepung beras. Tepung tapioka akan memberikan efek kenyal yang lembut dan membantu adonan menyatu dengan sempurna. Kombinasi ini akan menghasilkan tekstur nagasari yang pas di lidah, yakni tidak keras dan tidak lembek.

Gunakan perbandingan sekitar 3:1 antara tepung beras dan tepung tapioka. Aduk rata sebelum dicampur dengan santan agar hasilnya lebih merata. Dengan tambahan ini, kue nagasari gluten free buatanmu akan terasa lebih legit dan menggoda.

3. Gunakan santan kental untuk rasa gurih dan lembut

ilustrasi santan kental (freepik.com/jcomp)

Santan kental adalah kunci agar kue nagasari tetap lembut dan beraroma harum. Pilih santan dari kelapa segar untuk hasil terbaik, bukan santan instan yang terlalu encer. Kandungan lemak alami dalam santan akan memberi rasa gurih yang khas tanpa perlu tambahan bahan lain.

Didihkan santan bersama daun pandan untuk menambah aroma wangi alami. Aduk terus agar santan tidak pecah dan tetap lembut saat dicampur dengan tepung. Hasilnya, adonan nagasari akan lebih creamy dan menggoda selera.

4. Gunakan pisang yang matang sempurna sebagai Isian

ilustrasi buah pisang (pixabay.com/_Alicja_)

Pilih pisang raja atau pisang kepok yang sudah matang sempurna untuk isian nagasari gluten free. Pisang yang terlalu mentah akan terasa sepat, sedangkan pisang yang terlalu lembek akan hancur saat dikukus. Dengan pisang yang matangnya pas, rasa manisnya akan alami dan menyatu sempurna dengan adonan kue.

Potong pisang sesuai selera, bisa memanjang atau melintang, tergantung ukuran kue yang kamu inginkan. Pastikan setiap bungkus daun pisang berisi potongan pisang yang merata agar tampilannya cantik. Dengan cara ini, setiap gigitan akan terasa manis, lembut, dan seimbang.

5. Kukus dengan daun pisang segar agar harumnya maksimal

ilustrasi daun pisang (pixabay.com/Ralphs_Fotos)

Daun pisang bukan sekadar pembungkus, tapi juga memberi aroma khas yang membuat nagasari makin menggoda. Gunakan daun pisang segar yang sudah dilayukan sebentar di atas api agar lentur dan mudah dilipat. Daun yang masih keras mudah sobek dan bisa menyebabkan adonan bocor saat dikukus.

Susun kue dalam kukusan yang sudah dipanaskan, lalu kukus selama 20–25 menit dengan api sedang. Jangan lupa untuk membuka tutup kukusan sesekali agar uap air tidak menetes ke kue. Hasilnya, nagasari gluten free buatanmu akan harum, lembut, dan tampil cantik.

Sekarang kamu bisa menikmati kue tradisional yang sehat tanpa takut gluten. Coba buat nagasari gluten free ini di rumah, lalu sajikan hangat sambil ditemani teh atau kopi sore. Siapa tahu camilan sehat buatanmu justru jadi favorit keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy