telur dalam mangkuk (pexels.com/Polina Kovaleva)
Proses perebusan telur bersama bahan-bahan penambah warna dan rasa bisa berlangsung selama kurang lebih satu jam di api kecil. Ini dilakukan untuk membuat warnanya benar-benar keluar dan menempel pada telur. Tetapi, bila kamu ingin memastikan bahwa warnanya sangat intens, maka setelah proses perebusan berlangsung, kamu bisa mendiamkan adonan telur di dalam panci dengan kondisi api mati selama beberapa waktu setelahnya, bisa satu jam atau lebih jika diperlukan.
Dengan demikian, warna yang keluar pun jadi semakin pekat dan telur pindang kamu kian menggugah selera. Tentunya, hal ini memang memerlukan kesabaran, namun hasil yang didapat pun sesuai keinginan, di mana kamu bisa mendapatkan telur pindang dengan motif menarik, namun warnanya intens dan rasanya menggugah selera. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan lebih banyak bahan-bahan aromatik untuk menghasilkan telur pindang yang wangi.
Telur pindang bukan sekadar makanan biasa, tetapi memiliki nilai estetika yang kreatif. Hal itu ditunjukkan dari adanya variasi telur pindang motif, di mana adanya garis-garis semacam retakan yang lebih gelap daripada permukaan telur lain, yang bisa menambah visual sekaligus membuat hidangan semakin mengugah selera. Kuliner ini juga semakin lezat apabila kamu sabar dalam membuatnya, mengingat diperlukan waktu lebih untuk menghasilkan corak istimewa pada telur pindang tersebut.