Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tradisi piring terbang (instagram.com/linakalea)

Menjamu tamu dalam pernikahan merupakan salah satu hal terpenting dalam suksesnya acara. Seperti yang kita ketahui, kini kebanyakan pesta pernikahan sudah mulai beralih dengan cara prasmanan untuk suguhan para tamu.

Namun, di daerah Solo dan sekitarnya masih memegang teguh tradisi untuk menjamu para tamu pernikahan, yaitu dengan sistem piring terbang. Pada tradisi piring terbang ini, hidangan diantarkan oleh para sinoman atau pramusaji ke tempat duduk para tamu. Hidangan disajikan secara berurutan yang terdiri dari 3–4 macam makanan. Unik, bukan? Yuk, mengenal tradisi piring terbang yang merupakan tradisi unik dari Solo untuk menjamu para tamu undangan.

1. Para tamu akan disuguhi berbagai hidangan

ilustrasi piring terbang (instagram.com/atriamagelang)

Tradisi piring terbang atau bisa disingkat piter, biasa dijumpai pada pernikahan yang ada di Solo dan sekitarnya. Jika kebanyakan acara pernikahan memberlakukan sistem prasmanan untuk tamunya, pada tradisi piring terbang ini para tamu tinggal duduk manis dan menunggu makanan dihidangkan ke tempat tamu duduk.

Penyajian makanan tersebut tidak langsung sekaligus, tetapi secara bertahap dan berurutan. Dinamakan piring terbang karena tradisi ini terkait dengan cara penyajian makanan kepada para tamu undangan yang serba cepat, jadi seakan seperti piring terbang.

2. Tradisi yang sudah ada sejak zaman kerajaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di