Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bubuk koya (instagram.com/don_masak)

Saat menyantap soto Lamongan, pasti kamu gak asing lagi dengan taburan bubuk di atasnya. Yups, bubuk koya namanya. Bubuk yang menambah aroma harum pada makanan ini sering atau identik sekali dengan soto Lamongan. 

Karena berupa bubuk, tak jarang orang mengira jika bubuk koya terbuat dari kedelai yang dilembutkan. Ada juga yang berpendapat jika bubuk koya dibuat dari remahan keripuk biasa. Pada kenyataannya bukan, lho!

Kedua bahan baku yang disebutkan tadi bukanlah bahan utama dari pembuatan bubuk koya. Yuk, cari tahu lebih dekat mengenai bubuk koya dengan menyimak tiga trivia berikut ini. 

1. Dibuat dari dua bahan saja, lho

ilustrasi bubuk koya (instagram.com/d_vidayanti)

Trivia pertama yang harus dibahas yaitu bahan utama pembuatan bubuk koya. Sebab, banyak yang mengira jika bubuk koya terbuat dari kedelai yang dihaluskan karena aroma serta warnanya hampir sama. Padahal bukan kacang kedelai, lho!

Ternyata, bubuk koya dibuat dari dua bahan baku yang amat terjangkau yaitu kerupuk udang dan bawang putih goreng. Kedua bahan tersebut disatukan kemudian dihancurkan bersama hingga teksturnya lembut seperti bubuk. Tak sembarang kerupuk udang maupun bawang putih goreng.

Pemilihan kerupuk udang perlu, lho. Alih-alih menghasilkan bubuk koya yang sedap, kerupuk udang dengan kandungan udang sedikit tidak memunculkan cita rasa gurih pada bubuk koya. Begitu juga dengan bawang putih goreng. Bila digoreng sampai cokelat tua atau gosong, menimbulkan rasa pahit pada bubuk koya.

2. Ternyata ada tiga kuliner Indonesia yang menggunakan bubuk koya

Editorial Team

Tonton lebih seru di