Unik Banget, Nama 7 Makanan Ringan Ini Menggunakan Anggota Tubuh Hewan

Dinamakan kuping gajah, karena makanan ringan yang satu ini bentuknya menyerupai telinga gajah. Teksturnya renyah, tipis dan punya rasa yang manis.

Corak kuping gajah terbilang khas, yakni hitam dan putih. Tak cuma warnanya saja, tapi juga ada perbedaan rasanya, lho. Lapisan warna putih punya rasa vanila,sementara warna cokelat biasanya diberi pasta cokelat atau mocca. Dijamin deh, sekali nyoba kamu bakal susah berhenti dan ingin ambil lagi.

Sebenarnya tai kucing merupakan istilah lain untuk kue widaran. Disebut demikian karena memang bentuknya mirip dengan kotoran hewan lucu tersebut.

Widaran atau tai kucing ini terbuat dari campuran tepung ketan, tepung tapioka, telur dan air. Begitu adonan sudah kalis, bentuk lonjong lalu goreng dalam minyak panas. Setelah dingin, baru deh balur widaran dengan gula karamel, dan biarkan sampai mengeras. Kebayang kan betapa enaknya camilan yang satu ini.

Mendengar namanya saja sudah seram ya? Tapi tenang, kamu gak bakal menemukan bayi buaya kok di dalamnya. Dinamakan telur buaya, karena memang bentuknya mirip telur buaya sungguhan.

Nama lain telur buaya ini adalah nopia. Terbuat dari tepung terigu dan telur sebagai adonan kulitnya, sementara di dalamnya diisi dengan cokelat atau gula merah yang manis dan legit. Makan satu gak bakal cukup, pasti mau lagi.

Balung dalam bahasa Indonesia berarti tulang. Sementara kethek itu, artinya monyet. Kebayang dong, pasti makanan ini sekeras tulang saat digigit. Makanan ringan ini terbuat dari singkong yang dipotong kotak-kotak agak tebal, kemudian digoreng hingga kering. Setelah itu diberi bumbu cair, yang terbuat dari campuran gula merah, cabe rawit, air dan garam.

Saat berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur, jangan lupa untuk membeli kuku macan sebagai buah tangan. Bukan kuku macan sungguhan, ya. Tapi sebutan lain untuk makanan ringan bernama amplang.

Makanan ini terbuat dari bahan dasar daging ikan tengiri dan tepung tapioka yang diuleni,
diberi bumbu kemudian dicetak menyeruapi kuku macan. Baru setelah itu digoreng hingga kering dan renyah. Amplang bisa dimakan sebagai camilan, bisa pula dijadikan lauk layaknya kerupuk.

Lagi-lagi nama kucing digunakan untuk menyebut makanan dan kali ini giliran lidahnya. Tentu kamu sudah gak asing lagi dong sama panganan yang satu ini. Sebab, lidah kucing kerap kali dihidangkan sebagai makanan ringan di hari raya lebaran bersama nastar dan putri salju.

Uniknya, konon lidah kucing tercipta dari bahan sisa kue kering lainnya, yakni putih telur. Daripada dibuang, dibuatlah lidah kucing yang lezat dan punya nilai jual. Bentuknya yang tipis dan rasanya yang manis serta gurih bikin kamu gak puas kalau cuma makan dua-tiga buah saja.

Terakhir ada permen legendaris favorit anak 90an. Namanya telur cicak, sesuai julukannya, permen ini berbentuk bulatan kecil-kecil, layaknya telur seekor cicak.

Telur cicak terbuat dari kacang kedelai yang diselimuti gula warna-warni. Terkadang, anak-anak zaman dahulu hanya mencari kulit manisnya, dan membiarkan kacang kedelainya begitu saja.

Nah itu tadi tujuh makanan bernama unik karena bersangkutan dengan anggota tubuh hewan. Meskipun kedengarannya aneh, tapi semuanya terbukti enak dan masih digemari hingga sekarang lho.