Unik, Inilah 10 Nama Lain Telur Dadar dari Berbagai Negara

Di Filipina, telur dadar dibuat dengan menambahkan potongan sayur, kismis, bahkan sampai makanan sisa (tentu saja yang masih layak makan), kemudian digoreng sampai matang. Uniknya, selain bisa disantap sebagai lauk nasi, torta biasa disajikan dengan saus pisang. Wah, gimana rasanya, ya?

Di negara yang terkenal dengan street food yang enak dan beragam ini, telur dadar punya nama khai yat sai. Isiannya bisa macam-macam tergantung selera si pembuat. Bagian yang terpenting dari khai yat sai adalah tengahnya harus menggembung. Wah, kenyang, nih!

Telur dadar khas Tiongkok ini banyak kita temui di Indonesia. Fuyunghai adalah telur dadar dengan isian potongan sayuran, daging, dan makanan laut yang memiliki tekstur tebal. Penyajiannya ditambah dengan saus asam manis yang cocok sekali dengan cita rasa ain gurih dari fuyunghai. Ada penjual fuyunghai di sekitar tempat tinggalmu? Segera cicipi jika belum pernah merasakan lezatnya kudapan yang satu ini.

Nah, bagi yang suka nonton drama Korea, pernahkah kalian menjumpai makanan bernama pajeon? Pajeon adala telur dadar khas Korea yang memiliki bentuk mirip pancake. Pembuatannya dengan mencampurkan kocokan telur dengan tepung terigu, potongan daging sapi atau babi, kemudian ditambah makanan laut seperti kerang, udang, atau cumi.

Selain fuyunghai, telur dadar khas Jepang ini juga mudah kita jumpai di Indonesia. Biasanya dijajakan di restoran sushi atau masakan khas Jepang lainnya. Telur dadar yang berbentuk balok tebal ini biasanya dibuat tanpa isian tambahan. Tapi bisa juga ditambah lembaran nori, keju, atau daging asap.

Terkenal dengan makanan yang bercita rasa rempah, telur dadar di India pun dibuat dengan menambahkan bubuk jintan, kunyit, dan ketumbar pada adonannya. Tapi komposisi rempah yang digunakan ini berbeda-beda di tiap wilayah India. Campuran rempah inilah yang disebut sebagai masala.

Kalau biasanya telur dadar memiliki cita rasa yang asin gurih, maka lain cerita dengan khagine khas Iran. Khagine dibuat dengan mencampurkan gula pada kocokan telur kemudian digoreng sampai matang. Sepertinya tidak cocok dijadikan lauk nasi, ya?

Mirip dengan telur dadar di Iran, matzah brei di Israel dibuat dengan mencampurkan matzo pada adonan telur kocok. Matzo adalah biskuit graham atau sejenis kraker yang menimbulkan sensasi renyah dari telur dadar ini. Matzah brei memiliki cita rasa yang manis dan renyah. Topping untuk pelengkapnya bisa bermacam-macam, sesuai selera masyarakat setempat.

Telur dadar khas Austria ini terbilang unik. Baurnomelette dibuat tidak dengan mencampurkan bahan isian ke dalam kocokan telur. Kentang rebus, daing asap, dan bawang bombay justru ditumis terlebih dahulu, barulah kocokan telur dituangkan di atasnya. Kebayang setebal apa baurnomelette yang lezat ini. Hmm...

Di negara asal pizza ini, telur dadar disebut sebagai fritata. Makanan Italia terkenal dengan cita rasa kejunya yang kuat. Tidak terkecuali pada fritata ini, yang pada proses pembuatannya ditambahkan keju, sayuran, bahkan pasta.

Sudah merasa makin lapar? Cobalah untuk membuat sendiri satu telur dadar khas mancanegara di atas ini di rumah ya.