Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menumis daging
ilustrasi menumis daging (freepik.com/EyeEm)

Intinya sih...

  • Gunakan minyak panas untuk aroma maksimal tanpa bawang berlebihan.

  • Manfaatkan daun jeruk atau salam untuk aroma segar yang lembut.

  • Sangrai sedikit bumbu sebelum ditumis untuk aroma kaya dan tahan lama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada kalanya kita ingin masakan yang harum, namun tidak ingin rasa bawang terlalu mendominasi. Wangi yang kuat tetap bisa muncul dari berbagai bahan aromatik lain yang lebih lembut. Triknya ada pada cara memulai proses memasak dan bahan pelengkap yang kita pilih.

Bumbu yang tepat bisa membuat tumisan harum tanpa membuatnya terasa berat di lidah. Kamu hanya perlu tahu cara memperlakukan bahan-bahan tersebut agar aromanya keluar maksimal. Jika kamu ingin tumisan yang wangi tetapi tetap ringan, beberapa cara berikut bisa kamu coba.

1. Gunakan minyak yang benar-benar panas

ilustrasi menuang minyak (freepik.com/mike.shots)

Aroma tumisan sering muncul dari tahap pertama saat minyak menyentuh wajan panas. Minyak yang panas membantu bumbu aromatik mengeluarkan wanginya tanpa harus memakai banyak bawang. Cara ini juga membuat tumisan terasa lebih segar dan tidak berminyak.

Tunggu hingga minyak tampak berkilau sebelum memasukkan bumbu yang pertama. Minyak panas akan membawa aroma dari setiap bahan yang kamu masukkan. Melalui langkah ini, tumisanmu akan lebih harum meski hanya memakai sedikit bawang.

2. Manfaatkan daun aromatik seperti daun jeruk atau daun salam

ilustrasi daun jeruk purut (freepik.com/AndreyStar)

Daun jeruk dan daun salam bisa memberi aroma segar yang lembut. Keduanya mudah digunakan dan tidak membutuhkan jumlah banyak untuk mendapatkan hasil yang wangi. Daun aromatik ini juga membuat aroma tumisan tidak terlalu menusuk.

Masukkan daun saat minyak masih panas agar wanginya langsung menguap keluar. Setelah aromanya menyebar, kamu bisa melanjutkan memasak seperti biasa. Hasil tumisan akan lebih harum meski bumbu yang dipakai sederhana.

3. Sangrai sedikit bumbu sebelum ditumis

ilustrasi cabai disangrai (freepik.com/freestockcenter)

Menyangrai bahan aromatik seperti cabai, serai, atau kencur bisa meningkatkan aroma tanpa menambah jumlah bawang. Proses sangrai membuat wangi bumbunya lebih kaya dan tahan lama saat ditumis. Teknik ini cocok untuk tumisan yang ingin beraroma kuat tetapi tetap ringan.

Sangrai beberapa menit saja hingga aroma keluar, lalu haluskan atau iris sesuai kebutuhan. Setelah itu baru mulai menumis seperti biasa. Cara ini memberi dimensi rasa tambahan tanpa perlu banyak bahan.

4. Tambahkan jahe atau lengkuas sebagai penguat aroma

ilustrasi rempah-rempah (freepik.com/EyeEm)

Jahe dan lengkuas bisa memberi wangi hangat yang alami pada tumisan. Keduanya mampu menambah karakter aroma tanpa mengambil alih rasa utama masakan. Teksturnya juga tidak membuat tumisan terasa berat seperti saat menggunakan terlalu banyak bawang.

Iris tipis atau memarkan sedikit sebelum dimasukkan ke wajan. Biarkan aromanya keluar sebentar sebelum menambahkan bahan lain. Lewat cara ini nantinya tumisanmu akan terasa lebih kompleks tanpa perlu bawang berlebih.

5. Tambahkan sedikit kecap ikan atau saus tiram sebagai penambah aroma

ilustrasi saus ikan (freepik.com/jcomp)

Aroma tumisan yang wangi sebenarnya tidak selalu bergantung pada banyak bawang. Kecap ikan dan saus tiram bisa memberi efek harum hanya dengan sedikit takaran. Lewat tambahan kecil saja, tumisan terasa lebih “hidup” tanpa perlu banyak usaha.

Masukkan kedua bahan ini di akhir proses memasak agar aromanya tetap kuat. Gunakan secukupnya supaya rasanya tetap seimbang. Nah, cara sederhana ini membantu membuat tumisan jauh lebih wangi tanpa perlu menambah bawang berlebihan.

Kalau kamu ingin tumisan yang harum tanpa bergantung pada bawang, kamu cukup mengikuti beberapa langkah sederhana di atas. Setiap bahan punya karakter aroma yang bisa kamu manfaatkan dengan cara yang tepat. Silakan coba satu per satu, siapa tahu tumisanmu nanti jadi makin disukai keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team