Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging ayam utuh
ilustrasi daging ayam utuh (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Memanggang ayam terlihat sederhana, tapi hasilnya bisa sangat berbeda tergantung bahan yang dipilih. Banyak orang fokus pada bumbu dan teknik, padahal kualitas daging ayam justru jadi penentu utama rasa. Ayam yang kurang segar sering meninggalkan bau amis dan hasil panggangnya cenderung kering.

Sebaliknya, daging ayam yang fresh lebih gampang menyerap bumbu dan matang sempurna saat dipanggang. Karena alasan itu, kamu perlu lebih teliti saat memilih ayam, bukan cuma melihat dari tampilannya. Supaya hasil ayam panggangmu sukses dan lezat, ada beberapa cara memilih daging ayam segar yang wajib kamu tahu!

1. Perhatikan warna daging ayam

ilustrasi memotong daging ayam untuk sate (freepik.com/freepik)

Warna ini menandakan ayam masih dalam kondisi baik dan belum lama dipotong. Jika warnanya pucat, keabu-abuan, atau muncul bercak kehijauan, sebaiknya dihindari.

Warna daging bisa jadi petunjuk awal soal kesegaran ayam. Kalau sudah tampak kusam, sebaiknya cari pilihan lain. Daging ayam yang masih fresh akan membuat hasil panggangan lebih juicy dan rasanya tetap nyaman dimakan.

2. Cium aroma daging ayam sebelum membeli

ilustrasi daging ayam (freepik.com/jcomp)

Daging ayam yang masih segar biasanya nyaris tidak mengeluarkan aroma menyengat. Aroma yang tercium biasanya ringan dan masih wajar sebagai daging mentah. Jika muncul bau asam atau amis yang berlebihan, sebaiknya jangan dipilih.

Bau tak sedap akan makin terasa saat ayam dipanggang. Bahkan, bumbu kuat sekalipun sering gagal menutupi aroma ini. Jadi, cek aroma adalah langkah penting sebelum ayam masuk ke dapurmu.

3. Tekan tekstur daging ayam

ilustrasi membersihkan ayam (freepik.com/freepik)

Tekstur ayam segar terasa kenyal saat ditekan dengan jari. Setelah ditekan, daging akan cepat kembali ke bentuk semula. Ini menandakan serat daging masih bagus dan segar.

Kalau daging terasa lembek atau bekas tekanan tertinggal, tandanya kualitas patut diragukan. Hasilnya, ayam jadi kering dan kurang nikmat.

4. Perhatikan kondisi kulit ayam

ilustrasi daging ayam yang kondisi kulitnya masih fresh (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Kulit ayam segar terlihat bersih dan tidak berlendir. Warnanya putih kekuningan alami, bukan kusam atau keabu-abuan. Lendir berlebih biasanya jadi tanda ayam sudah lama disimpan.

Saat kulit masih segar, daging dibawahnya akan tetap lembap meski dipanggang lama. Teksturnya pun lebih cepat crispy tanpa perlu trik tambahan. Cocok banget buat kamu pencinta ayam panggang berkulit crispy.

5. Pilih penjual yang tepercaya

ilustrasi membeli daging ayam (freepik.com/serhii_bobyk)

Lapak yang bersih biasanya jadi pertanda penjualnya serius menjaga kualitas ayam. Penyimpanan ayam pun rapi dan dingin, bukan dibiarkan terbuka. Perputaran stok yang cepat bikin ayam jarang disimpan terlalu lama.

Penjual tepercaya biasanya tidak ragu saat ditanya soal kondisi ayam. Ini bikin kamu lebih tenang saat membeli bahan makanan. Ayam segar dari penjual yang tepat akan menghasilkan panggangan yang maksimal.

Memilih ayam segar memang butuh sedikit perhatian, tapi hasilnya sepadan dengan rasa yang didapat. Ayam panggang jadi lebih juicy, aromanya harum, dan bumbu pun meresap sempurna. Jadi, sebelum mulai memanggang, pastikan ayam yang kamu pilih benar-benar fresh supaya hasil masakan makin maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team