Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pineapple upside down cake
ilustrasi pineapple upside down cake (vecteezy.com/arcadesign)

Pineapple upside down cake selalu punya pesona klasik yang bikin siapa pun langsung teringat aroma manis dari dapur rumah zaman dulu. Perpaduan rasa manis karamel yang sedikit smoky dengan asam segar dari potongan nanas menciptakan keseimbangan rasa yang sulit ditolak. Teksturnya yang lembut dan lembap bikin setiap gigitan terasa memanjakan lidah. Tapi di balik kesederhanaannya, kue ini sebenarnya butuh ketelitian supaya hasilnya gak gosong, gak terlalu manis, dan tetap cantik saat dibalik dari loyang.

Kunci utama dari kue ini ada pada proses karamelisasi dan cara menata topping nanasnya. Kalau terlalu panas, gula bisa cepat gosong dan bikin rasa pahit. Kalau terlalu dingin, tekstur karamel malah jadi keras dan susah melekat di kue. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa menghasilkan pineapple upside down cake yang harum, lembut, dan punya tampilan mengilap yang menggoda. Yuk, simak lima rahasia bikin pineapple upside down cake dengan karamel yang wangi dan sempurna tanpa gosong sedikit pun!

1. Gunakan nanas segar yang gak terlalu berair

ilustrasi nanas (vecteezy.com/BAGUS SATRIYA)

Kunci rasa pineapple upside down cake ada pada nanasnya. Pilih nanas yang matang sempurna manis tapi gak terlalu lembek. Nanas segar jauh lebih baik daripada kalengan karena aromanya lebih kuat dan gak bikin karamel jadi encer. Sebelum digunakan, potong nanas tipis merata lalu tiriskan dulu beberapa menit supaya airnya gak menetes ke dasar loyang.

Kalau kamu memakai nanas kaleng, pastikan meniriskannya sampai benar-benar kering. Cairan dari nanas kaleng bisa bikin gula sulit mengkaramel sempurna dan malah menyebabkan bagian bawah kue basah. Kamu juga bisa memanggang irisan nanas sebentar di teflon tanpa minyak untuk menguapkan kadar air berlebih dan menambah aroma manis alami.

Selain itu, pastikan bentuk nanas tertata rapi di dasar loyang. Tata dengan pola melingkar atau selang-seling supaya hasil akhir terlihat menarik saat dibalik. Rapi di awal, cantik di akhir—itulah kunci tampilan kue yang menggoda.

2. Buat karamel dengan sabar di api kecil

ilustrasi membuat karamel (vecteezy.com/tuktababy)

Bagian paling menegangkan dalam membuat pineapple upside down cake adalah saat bikin karamel. Kalau api terlalu besar, gula bisa gosong sebelum sempat mencair rata. Gunakan api kecil dan aduk perlahan sampai gula berubah warna jadi kuning keemasan. Begitu meleleh sempurna, baru tambahkan sedikit butter untuk memberi kilau dan aroma wangi.

Jangan tergoda untuk menambah air terlalu banyak karena bisa bikin karamel terlalu encer dan meresap ke kue. Tujuan utamanya adalah menciptakan lapisan gula yang kental dan aromatik di dasar loyang. Setelah itu, tuang perlahan karamel ke loyang sebelum menata nanas di atasnya agar permukaan bawah kue nanti terlihat mengilap.

Proses ini memang butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan. Karamel yang matang perlahan akan mengeluarkan aroma manis khas gula panggang yang wangi dan lembut, bukan pahit gosong.

3. Gunakan adonan sponge cake yang ringan

ilustrasi mix adonan (freepik.com/vwalakte)

Agar karamel dan nanas gak tenggelam, adonan cake harus cukup ringan tapi tetap kokoh. Sponge cake adalah pilihan paling aman karena teksturnya lembut dan punya daya angkat yang pas. Kocok telur dan gula sampai mengembang penuh, lalu masukkan bahan kering secara bertahap dengan teknik aduk balik supaya udara dalam adonan tetap terjaga.

Hindari mengocok adonan terlalu lama setelah menambahkan tepung karena bisa bikin tekstur kue jadi padat dan bantat. Gunakan tepung protein rendah atau sedang untuk hasil yang lebih halus dan lembut di mulut.

Kalau ingin hasilnya lebih moist, kamu bisa tambahkan sedikit susu cair atau yogurt ke dalam adonan. Hasilnya, kue gak cuma empuk, tapi juga punya rasa lembap yang menyeimbangkan manisnya karamel dan segarnya nanas.

4. Panggang dengan suhu stabil agar karamel gak gosong

ilustrasi panggang adonan (commons.wikimedia.org/Mark Pellegrini)

Suhu oven punya peran besar dalam menentukan hasil akhir kue ini. Kalau terlalu panas, karamel di bawah bisa gosong sementara bagian tengah kue belum matang. Suhu ideal untuk memanggang pineapple upside down cake adalah 170–175°C dengan posisi loyang di tengah oven.

Kamu bisa melapisi bagian luar loyang dengan aluminium foil kalau ovenmu cenderung panas dari bawah. Ini membantu mendistribusikan panas secara merata dan mencegah bagian karamel terbakar. Selain itu, jangan buru-buru mengeluarkan kue sebelum benar-benar matang karena bagian bawahnya bisa menempel dan sulit dibalik.

Gunakan tes tusuk gigi di bagian tengah kue kalau sudah keluar bersih, artinya kue siap diangkat. Biarkan dulu selama 10 menit sebelum dibalik agar karamel set sedikit dan gak langsung mengalir keluar.

5. Balik kue dengan hati-hati saat masih hangat

ilustrasi balik adonan (commons.wikimedia.org/Neil Conway)

Momen paling krusial dari pineapple upside down cake adalah saat membaliknya. Kalau terlalu panas, karamel bisa tumpah. Tapi kalau terlalu dingin, karamel malah menempel di loyang dan bikin kue rusak. Waktu terbaik untuk membalik kue adalah sekitar 10–15 menit setelah keluar dari oven, saat karamel masih cair tapi sudah mulai mengental.

Gunakan piring datar yang ukurannya sedikit lebih besar dari loyang. Letakkan di atas loyang, pegang kuat kedua sisinya, lalu balik dengan satu gerakan cepat dan yakin. Setelah itu, biarkan kue dingin di suhu ruang agar teksturnya set sempurna.

Kamu bisa menambahkan sentuhan akhir seperti taburan kelapa parut sangrai atau sedikit sirup madu di atasnya untuk memperkuat aroma tropisnya. Hasilnya, kue buatanmu gak cuma cantik, tapi juga harum dan bertekstur pas.

Membuat pineapple upside down cake itu soal kesabaran dan detail kecil yang sering terlewat. Mulai dari memilih nanas, mengatur suhu karamel, sampai waktu membalik kue semuanya berperan penting untuk hasil sempurna. Saat berhasil membalik kue dan melihat lapisan karamel mengilap dengan potongan nanas yang manis, ada rasa puas tersendiri yang susah dijelaskan. Jadi, jangan takut coba lagi kalau gagal di awal, karena setiap percobaan pasti bikin kamu makin ahli dan makin dekat dengan aroma karamel yang wangi dan sempurna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team