Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Molten lava cake
ilustrasi molten lava cake (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Molten lava cake selalu punya daya tarik tersendiri karena sensasi cokelat cair yang langsung mengalir begitu kamu menyendok bagian tengahnya. Meski tampilannya terlihat sederhana, dessert ini cukup menantang karena tingkat kematangannya harus sangat pas. Salah sedikit, lava cake bisa berubah jadi cake cokelat biasa tanpa lelehan sama sekali. Sebaliknya, kalau terlalu kurang matang, bagian luarnya bisa rapuh dan sulit dikeluarkan dari loyang.

Biar hasilnya konsisten, kamu perlu beberapa teknik khusus yang membuat tekstur kue tetap set dan bagian tengahnya tetap lumer. Semua langkah ini sebenarnya sederhana, tapi harus dilakukan dengan teliti. Dengan pengaturan suhu yang tepat, adonan yang stabil, dan pemilihan bahan yang pas, lava cake buatan kamu bisa meleleh cantik setiap kali dipanggang.

4. Pilih cokelat berkualitas tinggi untuk rasa yang lebih pekat

Ilustrasi Cokelat (freepik.com/freepik)

Kualitas cokelat sangat menentukan aroma dan tekstur lava cake. Cokelat dengan kadar kakao tinggi memberikan rasa yang lebih dalam dan sensasi lelehan yang lebih creamy. Sebaliknya, cokelat berlemak rendah atau yang terlalu banyak campuran gula bisa menghasilkan lava yang encer atau kurang aromatik. Makanya, pemilihan bahan yang tepat punya pengaruh besar pada hasil akhirnya.

Kamu bisa memilih dark chocolate dengan kadar kakao di atas 60% untuk hasil terbaik. Selain memberikan rasa yang kaya, cokelat jenis ini juga membuat bagian tengah lebih stabil saat mencair. Kalau ingin rasa lebih sweet, kamu bisa mencampurnya sedikit dengan milk chocolate, tapi jangan terlalu banyak supaya hasilnya gak terlalu manis.

Cokelat berkualitas juga lebih mudah dilelehkan dan tidak cepat menggumpal. Proses peleburan yang mulus bikin tekstur lava lebih lembut, sedangkan aromanya akan terasa kuat begitu cake dibelah. Detail kecil seperti ini bikin lava cake terasa lebih istimewa.

2. Lelehkan cokelat dan mentega dengan suhu rendah

ilustrasi aduk adonan cokelat (pexels.com/Anna Tarazevich)

Cokelat memiliki struktur lemak yang sensitif terhadap panas tinggi, jadi proses peleburan harus dilakukan dengan suhunya serendah mungkin. Kalau cokelat dipanaskan terlalu panas, teksturnya bisa pecah dan bikin adonan kurang stabil. Lelehan cokelat yang mulus dan halus jauh lebih mudah tercampur dengan telur dan gula, sehingga menghasilkan adonan yang lebih lembut dan gampang mengembang.

Cara terbaik mencairkan cokelat adalah menggunakan metode double boiler atau microwaving dengan jeda singkat. Kamu bisa mengaduk perlahan setiap 10–20 detik supaya cokelat meleleh tanpa terbakar. Suhu rendah bikin rasa cokelat lebih kaya dan aromanya lebih kuat. Selain itu, mentega yang meleleh bersama cokelat akan membantu adonan tetap moist saat dipanggang.

Kalau adonan cokelat sudah terlalu panas sebelum dicampurkan dengan telur, kamu bisa mendinginkannya sebentar. Ini penting karena suhu yang terlalu tinggi bisa membuat telur langsung menggumpal. Adonan yang halus sejak awal memberi hasil lava cake yang lebih lembut dan lumer.

3. Aduk adonan secukupnya agar tekstur tetap halus

Ilustrasi aduk adonan kue (freepik.com/freepik)

Lava cake butuh adukan yang halus dan tidak berlebihan supaya struktur adonannya tetap ringan. Terlalu banyak mengaduk bisa membuat cake mengembang terlalu cepat dan akhirnya menjadi padat saat dingin. Selain itu, adonan yang diaduk berlebihan bisa bikin tekstur bagian luar terlalu keras sementara bagian tengahnya berkurang kelembutannya.

Setelah mencampur lelehan cokelat dan mentega dengan telur serta gula, kamu cukup mengaduk sampai semua bahan tercampur merata. Teknik folding bisa jadi pilihan kalau kamu ingin tekstur yang lebih ringan. Tujuannya menjaga udara tetap masuk dalam adonan tanpa membuatnya terlalu dense. Dengan adukan yang secukupnya, kamu menjaga lelehan di tengah tetap stabil.

Adonan yang tercampur halus juga membantu lava cake matang lebih merata. Saat dipanggang, bagian luar akan mengeras secara bertahap, sementara bagian dalamnya tetap lumer. Semakin lembut adonannya, semakin cantik aliran cokelatnya nanti.

5. Gunakan ramekin yang dioles tipis supaya cake mudah dikeluarkan

ilustrasi tuang adonan (freepik.com/freepik)

Ramekin yang disiapkan dengan benar membantu lava cake tetap rapi saat dikeluarkan. Kamu bisa mengolesnya dengan mentega, lalu menaburkannya dengan sedikit cocoa powder supaya adonan gak lengket. Cocoa powder membantu lapisan luar tetap halus dan menjaga warna cake terlihat seragam tanpa bekas tepung putih.

Jenis wadah juga menentukan kecepatan pemanggangan. Ramekin ceramic memerlukan waktu panggang sedikit lebih lama dibanding ramekin aluminium. Kamu bisa menyesuaikan waktu berdasarkan karakter wadah yang kamu punya di rumah. Yang penting, pastikan olesannya rata supaya cake meluncur keluar dengan mudah.

Setelah matang, biarkan cake diam beberapa detik sebelum dibalik. Cara ini membantu struktur bagian luar sedikit menguat sementara bagian dalamnya tetap cair. Hasilnya, lava cake bisa keluar utuh dengan bagian tengah yang tetap meleleh cantik.

Molten lava cake bakal terasa lebih enak kalau kamu memahami teknik dasarnya. Semua langkah ini bisa kamu sesuaikan dengan oven dan bahan yang kamu punya di rumah.

1. Atur waktu panggang dengan sangat presisi

ilustrasi oven adonan (pexels.com/Anna Shvets)

Waktu panggang adalah kunci utama keberhasilan molten lava cake. Karena dessert ini memang dirancang punya bagian tengah yang belum sepenuhnya matang, kamu harus benar-benar memperhatikan menit demi menit saat berada di dalam oven. Semakin lama kamu memanggang, bagian tengah akan semakin mengeras dan kehilangan efek lelehnya. Karena itu, kamu perlu mengenal karakter oven sendiri dan menyesuaikan durasi dengan volume adonan serta ukuran ramekin yang dipakai.

Oven rumahan sering punya panas yang gak merata, jadi kamu perlu melakukan tes panggang pertama kali untuk tahu durasi idealnya. Biasanya, 8–12 menit sudah cukup untuk menghasilkan bagian luar yang set dan bagian tengah yang tetap lumer. Kalau pinggirannya terlihat sudah kokoh dan permukaan sedikit mengembang, artinya lava cake siap diangkat. Jangan biarkan lebih lama dari ciri-ciri ini karena hasilnya bakal berubah menjadi sponge cokelat biasa.

Kamu bisa mencatat waktu panggang yang paling pas setelah beberapa kali percobaan supaya hasilnya konsisten. Dengan durasi yang sudah teruji, kamu gak perlu tebak-tebakan lagi tiap kali bikin lava cake. Hal kecil ini sangat membantu menjaga tekstur dalamnya tetap cair.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team