Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baeksuk
ilustrasi baeksuk (vecteezy.com/Hussain Khan)

Baeksuk adalah salah satu hidangan tradisional Korea yang terkenal dengan rasa lembut dan kuahnya yang menenangkan. Hidangan ini biasanya terbuat dari ayam utuh yang direbus bersama bahan sederhana seperti bawang putih, jahe, dan beras ketan. Sekilas terlihat mudah, tapi untuk menghasilkan baeksuk yang gurih dan teksturnya lembut seperti masakan rumah orang Korea, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan.

Bukan cuma soal merebus ayam, tapi juga soal waktu, suhu, dan kombinasi bahan yang digunakan. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa menikmati semangkuk baeksuk hangat yang aromanya menenangkan dan rasanya bikin nagih. Yuk, simak beberapa tips biar hasil masakanmu makin sempurna!

1. Pilih ayam segar dengan ukuran sedang

ilustrasi ayam (freepik.com/mdjaff)

Kualitas ayam jadi penentu utama rasa baeksuk. Pilih ayam yang masih segar, berwarna cerah, dan gak berbau amis. Ukuran sedang lebih ideal karena dagingnya gak terlalu keras seperti ayam tua, tapi juga gak gampang hancur saat direbus lama. Selain itu, ayam dengan kulit utuh bisa bantu mempertahankan kelembapan dan cita rasa kuah.

Sebelum dimasak, pastikan kamu membersihkan ayam sampai benar-benar bersih, terutama bagian dalam rongga perutnya. Hilangkan sisa darah dan lemak berlebih biar kuah gak jadi keruh. Kalau mau hasil yang lebih harum, kamu bisa rendam ayam sebentar dengan air jahe atau perasan lemon sebelum dimasak.

Dengan memilih ayam segar dan menyiapkannya dengan benar, kamu udah menyiapkan dasar rasa yang kuat buat baeksukmu. Langkah sederhana ini bikin daging lebih empuk dan kuahnya punya rasa gurih alami tanpa perlu tambahan penyedap.

2. Gunakan bahan aromatik alami

ilustrasi bumbu (commons.wikimedia.org/Zak Greant)

Rahasia kenikmatan baeksuk ada pada kesederhanaannya. Meski bumbunya gak banyak, perpaduan bahan aromatik seperti bawang putih, jahe, daun bawang, dan sedikit garam sudah cukup menciptakan rasa gurih yang lembut. Aroma dari bahan-bahan ini akan menyatu perlahan selama proses perebusan, menghasilkan kuah yang ringan tapi kaya rasa.

Untuk sentuhan khas Korea, kamu bisa tambahkan kurma merah kering (jujube) atau ginseng kering. Kedua bahan ini gak cuma memberi aroma harum, tapi juga menambah cita rasa earthy dan manis alami pada kuah. Kalau gak punya, kamu bisa ganti dengan sedikit irisan apel biar tetap ada rasa manis lembut.

Kuncinya adalah keseimbangan. Jangan terlalu banyak menambahkan bumbu kuat karena baeksuk memang dikenal dengan rasa kaldu ayam yang murni dan menenangkan. Biarkan aroma alami dari bahan-bahan segar jadi bintang utamanya.

3. Masak dengan api kecil dalam waktu lama

ilustrasi rebus ayam (commons.wikimedia.org/Eli Rosenblit)

Baeksuk gak butuh teknik rumit, tapi perlu kesabaran. Proses merebus ayam sebaiknya dilakukan dengan api kecil agar daging matang perlahan dan kaldu keluar sempurna tanpa membuat kuah jadi keruh. Biasanya, waktu yang dibutuhkan sekitar satu setengah sampai dua jam, tergantung ukuran ayam yang kamu gunakan.

Jangan tergoda menaikkan api biar cepat matang. Suhu tinggi justru bikin daging ayam jadi alot dan lemaknya naik ke permukaan dalam jumlah banyak, bikin kuah jadi berminyak. Sementara kalau dimasak perlahan, tekstur ayam akan lebih lembut dan kuahnya terasa ringan tapi tetap gurih.

Selama proses ini, kamu bisa sesekali buang busa yang muncul di permukaan kuah agar hasil akhirnya lebih bening. Meski terlihat sepele, langkah kecil ini bantu bikin tampilan dan rasa baeksuk lebih bersih dan segar.

4. Tambahkan beras ketan untuk rasa yang lebih kaya

ilustrasi isian ayam (commons.wikimedia.org/Eugene Kim)

Salah satu ciri khas baeksuk adalah isian beras ketan di dalam ayam. Teksturnya lembut dan kenyal, menyerap kaldu, serta menambah rasa gurih alami. Sebelum digunakan, rendam beras ketan minimal satu jam biar hasilnya lebih pulen dan gak keras setelah direbus.

Kamu bisa isi sebagian rongga ayam dengan beras ketan yang sudah direndam, lalu jahit atau sematkan tusuk gigi di bagian ujungnya agar isian gak keluar saat dimasak. Selain bikin hidangan lebih mengenyangkan, langkah ini juga menambah aroma khas yang mengingatkan pada masakan rumahan Korea.

Kalau gak mau repot mengisi ayam, kamu bisa masak beras ketan secara terpisah dengan kuah baeksuk. Hasilnya tetap lembut dan gurih, cocok disajikan sebagai pendamping.

5. Sajikan dengan garam dan saus cocolan sederhana

ilustrasi baeksuk (commons.wikimedia.org/wizdata)

Setelah matang, baeksuk biasanya disajikan tanpa banyak tambahan bumbu. Orang Korea biasanya menikmati daging ayamnya dengan garam atau campuran saus kecap asin, minyak wijen, dan sedikit bawang putih cincang. Cocolan sederhana ini bikin cita rasa ayam makin keluar tanpa menutupi rasa kaldu yang halus.

Kalau kamu suka versi yang lebih kaya rasa, bisa juga tambahkan sedikit lada hitam atau bubuk cabai. Tapi, usahakan gak berlebihan supaya karakter asli baeksuk tetap terasa. Kuahnya bisa kamu sajikan terpisah dalam mangkuk kecil, cocok diminum hangat-hangat.

Cara makan yang sederhana ini justru jadi daya tarik baeksuk. Rasa kaldu ayam yang lembut berpadu dengan aroma bawang putih dan minyak wijen menciptakan kehangatan yang menenangkan.

Baeksuk bukan sekadar sup ayam rebus biasa. Di balik kesederhanaannya, ada kehangatan khas masakan rumah Korea yang bisa bikin siapa pun merasa tenang saat menikmatinya. Dengan lima tips di atas, kamu bisa bikin versi rumahan yang lembut, gurih, dan penuh rasa. Nikmati hangat-hangat, apalagi saat cuaca lagi dingin dijamin bikin badan dan hati ikut hangat juga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team