Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kimchi jjigae (vecteezy.com/Erwin Pieloor)
ilustrasi kimchi jjigae (vecteezy.com/Erwin Pieloor)

Kimchi Jjigae adalah salah satu sup tradisional Korea yang terkenal dengan kuahnya yang pedas, asam, dan menyegarkan. Hidangan ini biasanya dibuat dengan kimchi yang sudah difermentasi lama, tahu, sayuran, serta tambahan protein seperti daging babi atau seafood. Rasanya yang hangat dan menyehatkan membuat Kimchi Jjigae cocok disantap kapan saja, terutama saat cuaca dingin atau ketika tubuh butuh kehangatan.

Meski terlihat sederhana, gak semua orang berhasil membuat Kimchi Jjigae dengan cita rasa yang seimbang. Ada yang terlalu asam, ada yang terlalu pedas, bahkan ada yang hambar karena kurang bumbu. Padahal, dengan teknik yang benar, kamu bisa membuat Kimchi Jjigae di rumah dengan rasa sedekat mungkin dengan versi autentiknya. Yuk, simak lima tips berikut agar hasil masakanmu makin mantap!

1. Gunakan kimchi yang sudah matang fermentasinya

ilustrasi kimchi (freepik.com/jcomp)

Kimchi yang sudah difermentasi lama biasanya punya rasa asam yang lebih kuat, dan inilah yang membuat kuah Kimchi Jjigae terasa segar. Kalau kamu hanya menggunakan kimchi yang masih baru, sup akan terasa kurang mendalam dan hambar. Kimchi matang menghasilkan rasa asam alami yang jadi ciri khas dari masakan ini.

Selain memberikan rasa, kimchi yang matang juga punya tekstur lebih lembut sehingga mudah menyatu dengan kuah. Warna kuah pun jadi lebih pekat dan menggugah selera berkat bumbu yang sudah meresap sempurna. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih kimchi yang sudah difermentasi minimal beberapa minggu untuk hasil terbaik.

Jika kamu punya stok kimchi lama di kulkas, inilah saat terbaik untuk menggunakannya. Dengan begitu, Kimchi Jjigae buatanmu akan terasa lebih autentik dan kaya rasa, persis seperti yang disajikan di restoran Korea.

2. Tambahkan protein untuk rasa lebih gurih

ilustrasi tumis daging (commons.wikimedia.org/Key West)

Kimchi Jjigae biasanya menggunakan daging babi sebagai bahan utamanya, karena lemak dari daging ini bisa menambah kedalaman rasa kuah. Namun, kalau kamu ingin variasi lain, bisa juga menggunakan daging sapi, ayam, atau bahkan seafood seperti udang dan ikan. Protein ini bukan hanya menambah rasa gurih, tapi juga membuat hidangan jadi lebih mengenyangkan.

Saat menumis kimchi, kamu bisa langsung menambahkan daging supaya rasa bumbunya menyatu sejak awal. Lemak dari daging akan melebur ke dalam kuah, memberikan sensasi umami yang kuat. Jangan lupa memilih potongan daging yang sedikit berlemak agar sup lebih kaya rasa.

Bagi yang vegetarian, kamu tetap bisa menikmati Kimchi Jjigae dengan mengganti daging menggunakan tahu, jamur, atau tempe. Rasanya tetap enak, apalagi jika ditambahkan kaldu sayuran yang gurih.

3. Gunakan kaldu sebagai dasar kuah

ilustrasi tuang kaldu (pexels.com/Katerina Holmes)

Supaya Kimchi Jjigae punya cita rasa lebih kompleks, jangan hanya menggunakan air biasa untuk kuahnya. Kaldu, baik dari daging, tulang, atau sayuran, akan memberikan rasa gurih alami yang memperkaya sup. Kaldu ayam atau sapi bisa jadi pilihan, tapi kalau mau autentik ala Korea, gunakan kaldu anchovy (teri kering) yang sudah direbus dengan rumput laut kering.

Kaldu ini akan memberikan rasa umami khas yang membuat kuah lebih berlapis dan gak monoton. Bahkan, Kimchi Jjigae dengan kuah kaldu biasanya lebih harum dan terasa lebih segar saat disantap.

Jika gak sempat membuat kaldu dari nol, kamu bisa menggunakan kaldu instan sebagai alternatif. Namun, usahakan tetap menambahkan bahan alami seperti bawang putih atau jahe untuk memperkaya rasa sup.

4. Seimbangkan rasa pedas dan asam

ilustrasi saus gochujang (commons.wikimedia.org/ Korea Agro-Fisheries )

Kunci utama Kimchi Jjigae yang enak adalah keseimbangan rasa. Jangan sampai terlalu pedas hingga menutupi rasa asam, atau sebaliknya, terlalu asam hingga bikin kuahnya gak nyaman disantap. Gunakan bubuk cabai Korea (gochugaru) atau pasta cabai (gochujang) sesuai selera untuk mendapatkan rasa pedas yang pas.

Kalau kimchi yang digunakan sudah sangat asam, kurangi tambahan cuka atau bahan asam lain. Sebaliknya, jika kimchi masih kurang matang, tambahkan sedikit gochujang untuk memberikan rasa pedas manis yang seimbang. Dengan begitu, kuah akan terasa lebih harmonis.

Rasa yang seimbang inilah yang membuat Kimchi Jjigae begitu istimewa. Setiap suapan akan memberikan sensasi hangat, pedas, dan segar sekaligus, bikin gak bisa berhenti menikmatinya.

5. Tambahkan topping untuk tekstur lebih menarik

ilustrasi Kimchi Jjigae (commons.wikimedia.org/Chloe Lim)

Sup Kimchi Jjigae biasanya dilengkapi dengan tahu potong, jamur, atau daun bawang. Tahu akan memberikan tekstur lembut yang menyerap kuah pedas asam, sementara jamur menambah rasa gurih alami. Daun bawang segar yang ditambahkan di akhir memasak juga akan membuat aroma sup lebih wangi.

Selain itu, kamu bisa menambahkan mi instan atau nasi putih sebagai pelengkap. Makan Kimchi Jjigae dengan nasi hangat adalah cara paling tradisional yang sering dilakukan orang Korea. Sup yang pedas dan asam akan terasa lebih nikmat saat dipadukan dengan nasi pulen.

Kalau mau versi lebih modern, tambahkan telur mentah di atas sup panas sebelum disajikan. Telur akan matang perlahan dalam kuah panas, memberikan tekstur creamy yang memperkaya rasa.

Kimchi Jjigae adalah salah satu hidangan Korea yang mudah dibuat, tapi butuh ketelitian dalam menyeimbangkan rasa. Dengan memilih kimchi matang, menambahkan protein, menggunakan kaldu, menjaga keseimbangan rasa pedas dan asam, serta melengkapi dengan topping yang tepat, kamu bisa menyajikan Kimchi Jjigae yang segar dan autentik di rumah. Hidangan ini bukan hanya menghangatkan tubuh, tapi juga menghadirkan sensasi rasa Korea yang bikin ketagihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team