Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi polvorones (vecteezy.com/Giulia Zaffiro)
ilustrasi polvorones (vecteezy.com/Giulia Zaffiro)

Polvorones adalah kue khas Spanyol yang terkenal dengan teksturnya yang rapuh dan langsung lumer begitu masuk ke mulut. Kue ini biasanya hadir saat perayaan Natal, tapi kini sudah banyak disukai di berbagai belahan dunia karena cita rasanya yang unik. Terbuat dari campuran tepung, gula, dan lemak seperti mentega atau lemak babi (lard), polvorones menjadi camilan manis yang sederhana namun istimewa.

Namun, untuk menghasilkan polvorones yang rapuh sekaligus lumer, ada beberapa trik yang harus diperhatikan. Banyak orang mengalami kendala seperti kue yang terlalu keras, mudah pecah saat dipanggang, atau justru teksturnya kering tanpa sensasi melt-in-your-mouth yang khas. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menciptakan polvorones sempurna ala bakery Eropa di rumah.

Kalau kamu penasaran bagaimana caranya, simak 5 tips penting berikut ini agar polvorones buatanmu jadi rapuh, wangi, dan langsung lumer saat disantap.

1. Sangrai tepung hingga matang dan wangi

ilustrasi sangrai tepung (freepik.com/freepik)

Langkah pertama yang paling penting dalam membuat polvorones adalah menyangrai tepung. Tepung yang disangrai hingga matang akan menghasilkan aroma kacang yang khas sekaligus membuat kue lebih rapuh. Proses ini juga membantu mengurangi kadar air dalam tepung sehingga polvorones bisa lebih mudah hancur di mulut.

Pastikan menyangrai tepung dengan api kecil sambil diaduk terus agar tidak gosong. Warna tepung harus sedikit berubah menjadi krem pucat dengan aroma harum yang menggoda. Jangan terburu-buru, karena tepung yang kurang matang akan membuat kue terasa langu.

Dengan tepung sangrai yang pas, tekstur polvorones akan lebih ringan dan rapuh. Inilah kunci utama agar hasil akhirnya benar-benar melt-in-your-mouth sesuai ciri khas kue ini.

2. Gunakan lemak yang tepat untuk hasil autentik

Ilustrasi menambahkan mentega (freepik.com/freepik)

Polvorones tradisional biasanya menggunakan lard (lemak babi), tetapi kamu bisa menggantinya dengan mentega tawar atau margarin jika ingin versi halal. Pilihan lemak ini sangat memengaruhi tekstur akhir kue. Lard memberi hasil paling autentik karena membuat polvorones sangat rapuh, sementara mentega memberikan rasa gurih manis dengan aroma khas.

Pastikan lemak berada pada suhu ruang saat dicampurkan agar lebih mudah menyatu dengan tepung dan gula. Jika menggunakan mentega, pilih yang berkualitas baik karena aromanya akan sangat terasa pada hasil akhir. Hindari menggunakan minyak cair karena tidak akan menghasilkan tekstur rapuh yang diinginkan.

Dengan pemilihan lemak yang tepat, polvorones akan memiliki keseimbangan rasa gurih manis sekaligus tekstur rapuh yang lumer begitu digigit.

3. Jangan terlalu lama menguleni adonan

ilustrasi ulen adonan (freepik.com/freepik)

Banyak orang mengira adonan polvorones harus diuleni seperti roti, padahal ini justru bisa merusak teksturnya. Semakin lama adonan diuleni, gluten akan terbentuk dan membuat kue jadi keras. Untuk polvorones, adonan hanya perlu dicampur hingga tercampur rata saja tanpa perlu elastis.

Gunakan spatula atau tangan dengan gerakan ringan agar adonan menyatu. Jika terlihat masih agak beremah, jangan khawatir, karena itulah ciri khas polvorones. Adonan akan menyatu sempurna saat dipadatkan dengan cetakan.

Dengan cara ini, polvorones akan tetap rapuh dan tidak terlalu padat. Hasil akhirnya adalah kue yang mudah hancur di mulut, sesuai dengan karakter aslinya.

4. Cetak dengan hati-hati agar tidak mudah retak

ilustrasi bentuk adonan (commons.wikimedia.org/Junta de Andalucía)

Polvorones dikenal rapuh bahkan sejak sebelum dipanggang, sehingga proses mencetak perlu dilakukan dengan hati-hati. Gunakan cetakan berbentuk bulat atau oval, lalu tekan adonan dengan lembut tapi cukup padat agar bisa mempertahankan bentuknya. Jangan terlalu keras menekan karena bisa membuat permukaan kue retak.

Saat menyusun di loyang, beri jarak antar kue agar tidak saling menempel. Kamu bisa menggunakan spatula tipis untuk memindahkan kue ke loyang supaya tidak hancur. Jika ada bagian yang retak sedikit, rapikan dengan jari secara perlahan.

Proses mencetak ini akan menentukan keindahan polvorones setelah dipanggang. Jadi, sabar dan hati-hati saat membentuk adonan agar hasil akhirnya rapi dan cantik.

5. Panggang dengan suhu rendah agar tetap rapuh

ilustrasi panggang adonan (commons.wikimedia.org/Junta de Andalucía)

Polvorones sebaiknya dipanggang dengan suhu rendah, sekitar 150–160 derajat Celsius. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat kue cepat gosong di luar tetapi masih rapuh berlebihan di dalam. Dengan suhu rendah, kue akan matang perlahan dan mempertahankan tekstur ringan yang khas.

Jangan terlalu lama memanggang, cukup sampai polvorones mengeras dan sedikit berubah warna. Setelah keluar dari oven, biarkan kue dingin di loyang terlebih dahulu karena dalam keadaan panas polvorones sangat rapuh dan mudah hancur. Baru setelah dingin, taburi dengan gula bubuk sebagai sentuhan akhir.

Teknik memanggang ini membantu menghasilkan polvorones yang rapuh tapi tetap kokoh saat dipegang, sekaligus lumer begitu masuk ke mulut.

Membuat polvorones memang butuh ketelitian ekstra karena teksturnya sangat rapuh. Mulai dari menyangrai tepung, memilih lemak yang tepat, cara mencampur adonan, mencetak dengan hati-hati, hingga memanggang dengan suhu rendah, semua langkah ini berperan penting dalam hasil akhir. Kalau kamu mengikuti tips ini, polvorones buatanmu akan jadi camilan manis yang sempurna, rapuh, wangi, dan langsung lumer saat digigit. Cocok banget buat suguhan spesial atau hadiah homemade yang istimewa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team