Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi raspberries cake
ilustrasi raspberries cake (vecteezy.com/Kiryl Balbatunou)

Raspberry cake selalu punya pesona yang sulit dilewatkan. Warna merah mudanya yang cerah langsung bikin siapa pun tertarik untuk mencicipinya, apalagi dengan aroma buah yang segar dan rasa asam manis yang pas di lidah. Tekstur lembutnya berpadu dengan sentuhan butter yang wangi, menciptakan sensasi elegan di setiap potongannya. Gak heran kalau kue ini sering jadi primadona di meja dessert, baik untuk acara formal maupun sekadar teman minum teh di sore hari.

Meski terlihat sederhana, membuat raspberry cake yang seimbang rasanya butuh ketelitian. Salah sedikit dalam takaran atau teknik mencampur, hasilnya bisa terlalu asam atau malah kering. Padahal, rahasia utamanya ada pada keseimbangan antara bahan kering, lemak, dan kelembapan dari buahnya sendiri. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa bikin raspberry cake yang lembut, segar, dan aromatik tanpa kehilangan karakter buahnya. Yuk, simak lima tips penting untuk menghasilkan raspberry cake yang lembut di tekstur, seimbang di rasa, dan manis di hati!

1. Pilih raspberry yang segar atau beku berkualitas

ilustrasi raspberry (commons.wikimedia.org/User:Fir0002)

Rasa raspberry cake sangat tergantung pada kualitas buahnya. Kalau kamu pakai raspberry segar, pastikan buahnya matang merata berwarna merah cerah, tidak lembek, dan bebas jamur. Cuci perlahan dan tiriskan di atas tisu dapur agar airnya gak menetes ke adonan, karena kelembapan berlebih bisa bikin tekstur kue lembek.

Kalau sulit menemukan raspberry segar, kamu bisa pakai versi beku, tapi jangan langsung mencampurkannya ke adonan. Biarkan thawing dulu di suhu ruang dan buang air lebihan yang keluar. Hal ini penting supaya rasa raspberry tetap kuat tapi gak membuat adonan terlalu cair.

Kamu juga bisa mencampurkan sedikit gula ke raspberry sebelum digunakan untuk menyeimbangkan rasa asamnya. Selain bikin rasanya lebih harmonis, gula juga membantu buah mempertahankan warna merah cerah saat dipanggang.

2. Gunakan adonan cake yang lembut tapi stabil

ilustrasi mix adonan (freepik.com/ pressfoto)

Adonan yang tepat jadi penentu utama tekstur raspberry cake. Pilih adonan dasar seperti sponge cake atau butter cake yang ringan namun cukup padat untuk menahan potongan buah. Kocok butter dan gula sampai pucat dan mengembang untuk menghasilkan tekstur lembut dan airy.

Tambahkan telur satu per satu sambil terus mengocok agar adonan tetap homogen. Setelah itu, masukkan bahan kering seperti tepung dan baking powder secara bertahap, aduk dengan teknik aduk balik supaya udara di dalam adonan gak hilang.

Jangan lupa tambahkan sedikit susu atau yogurt untuk memberikan kelembapan ekstra. Kombinasi ini bikin tekstur kue tetap lembut bahkan setelah disimpan di kulkas, tanpa terasa padat atau kering.

3. Balur raspberry dengan tepung sebelum dicampur ke adonan

ilustrasi adonan raspberry cake (commons.wikimedia.org/Whitney)

Salah satu masalah umum saat membuat raspberry cake adalah buah yang tenggelam ke dasar kue. Solusinya sederhana—balur dulu potongan raspberry dengan sedikit tepung sebelum dicampurkan ke adonan. Lapisan tepung ini membantu buah menempel pada adonan dan menyebar merata di seluruh kue.

Selain itu, tepung juga menyerap kelebihan air dari raspberry sehingga kue gak jadi becek di bagian bawah. Gunakan sendok kayu atau spatula untuk mencampurkannya perlahan agar buah gak hancur.

Hasilnya, setiap potongan kue akan punya sebaran raspberry yang indah dan rasa segar yang seimbang. Teknik sederhana ini sering dilupakan, padahal efeknya besar banget buat tampilan dan tekstur akhir kue.

4. Panggang dengan suhu stabil agar kue matang merata

ilustrasi oven adonan (pexels.com/Kamila Bairam)

Raspberry cake punya kadar air yang cukup tinggi dari buahnya, jadi kamu perlu memanggang dengan suhu yang stabil supaya kue gak cepat gosong di luar tapi masih basah di dalam. Suhu idealnya ada di kisaran 170–175°C selama 40–50 menit, tergantung ukuran loyang.

Gunakan oven yang sudah dipanaskan sebelumnya agar proses pemanggangan berjalan konsisten dari awal. Hindari sering membuka oven di tengah proses karena perubahan suhu mendadak bisa bikin kue turun atau retak di permukaan.

Setelah matang, biarkan kue di loyang selama 10–15 menit sebelum dikeluarkan. Proses pendinginan ini membantu tekstur kue menguat dan mencegah bagian bawahnya robek.

5. Tambahkan sentuhan segar di atas kue setelah matang

ilustrasi raspberries cake (vecteezy.com/arcadesign)

Untuk menambah aroma dan tampilan menggoda, beri topping setelah kue benar-benar dingin. Kamu bisa menggunakan whipped cream, cream cheese frosting, atau glaze tipis dari jus lemon dan gula halus. Sentuhan asam ringan dari topping ini bisa menyeimbangkan rasa manis kue dengan sempurna.

Tambahkan juga beberapa buah raspberry segar di atasnya agar terlihat lebih hidup dan menggugah selera. Kalau ingin tampil lebih elegan, taburkan sedikit gula bubuk atau daun mint kecil di atasnya.

Selain mempercantik tampilan, topping juga memperkuat sensasi segar yang jadi ciri khas raspberry cake. Kombinasi rasa, aroma, dan tekstur inilah yang bikin kue ini terasa istimewa dari gigitan pertama sampai terakhir.

Membuat raspberry cake yang lembut dan segar memang butuh ketelitian, tapi hasilnya selalu sepadan. Wangi butter yang berpadu dengan rasa asam manis raspberry bisa bikin siapa pun jatuh cinta. Setiap gigitan seolah membawa nuansa musim panas yang cerah dan ceria. Jadi, kalau kamu ingin menghadirkan kue cantik yang terasa ringan tapi tetap berkarakter, raspberry cake bisa jadi pilihan manis yang gak pernah salah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team