Prancis memang ibarat surga bagi para penikmat makanan. Selain terkenal akan kelezatannya, makanan Prancis umumnya selalu dihidangkan dengan penyajian yang artistik.
Tentu saja, ini berhasil memanjakan lidah dan mata secara bersamaan. Jika kamu berkesempatan mengunjungi Prancis, jangan lupa juga untuk mencicipi hidangan pencuci mulutnya yang kebanyakan bercita rasa manis ini.
Berikut sembilan hidangan penutup khas Prancis yang paling populer di seluruh dunia. Apa saja?
Parfait dalam bahasa Prancis berarti 'sempurna'. Olahan ini merupakan dessert yang terkenal hampir di seluruh dunia. Resep tertuanya sudah ada kira-kira sejak tahun 1892.
Parfait umumnya terbuat sirup, gula, telur, dan krim. Beberapa orang juga menambahkan granola, kacang-kacangan, yoghurt, dan potongan buah sebagai pelengkapnya. Makanan ini dapat disantap ketika dingin.
Macaron pertama kali diperkenalkan di Prancis oleh juru masak ratu Catherine de Medici, ketika periode Renaissance.
Berupa kue kering warna-warni yang ditangkupkan dengan berbagai macam isian, seperti selai, butter cream atau ganache. Macaron sendiri memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Adonan macaron terbuat dari tepung almon, putih telur, dan gula bubuk.
Crepe diyakini berasal dari Brittany, sebuah daerah di barat laut Prancis sejak sekitar abad ke-13. Makanan ini berbentuk seperti kue panekuk tipis dengan berbagai macam isian di dalamnya, bisa manis maupun gurih.
Crepe terbuat dari adonan tepung terigu, telur, susu, mentega, dan garam yang kemudian dimasak di atas wajan datar.
Eclair memiliki adonan yang hampir sama seperti kue sus, yakni berbahan dasar choux pastry. Hidangan ini berbentuk lonjong dengan isian vla atau custard serta tambahan fondant icing di atasnya. Eclair sendiri kira-kira sudah ada sejak tahun 1860-an. Pertama kali dicetuskan oleh Chef Antonin Careme untuk menyebut kue Petite Duchesse.
Creme brulee terlihat seperti puding dengan lapisan karamel terbakar di atasnya yang disajikan dalam sebuah mangkuk kecil. Makanan ini terbuat dari susu, kuning telur, vanili, dan gula. Beberapa orang terkadang juga menambahkan buah beri sebagai pelengkapnya. Creme brulee sangat cocok dinikmati dalam kondisi dingin.
Souffle merupakan hidangan penutup khas Prancis yang menggunakan bahan dasar putih telur. Proses pembuatannya cukup membutuhkan ketelitian tinggi. Makanan ini harus segera dihidangkan begitu keluar dari pemanggang, ketika bentuknya masih terlihat mengembang.
Souffle umumnya disajikan di dalam wadah khusus yang terbuat dari keramik tahan panas yang disebut ramekin.
Mousse memiliki tekstur yang ringan, lembut, dan sedikit berongga. Dari tampilannya, makanan ini terlihat seperti berbusa dan akan lumer begitu disantap.
Adonan mousse biasanya terbuat dari putih telur dan krim kocok yang kemudian diberi tambahan rasa coklat, kopi atau karamel. Mousse disajikan dalam keadaan dingin.
Madeleine memiliki tekstur seperti kue bolu dengan bentuk unik menyerupai cangkang kerang. Aromanya yang wangi merupakan campuran lemon dan mentega. Konon, kue ini pertama kali dibuat pada abad ke-18 oleh seorang juru masak untuk Stanislaus I bernama Madeleine Paulmier. Madeleine sangat cocok dinikmati dengan minuman hangat, seperti teh atau kopi.
Meringue atau kue busa merupakan makanan yang terbuat dari putih telur yang dikocok bersamaan dengan gula. Sebagai pengikat agar adonan meringue tetap kaku sempurna, beberapa orang menambahkan asam sebagai stabilizer.
Camilan ini dapat bertahan kurang lebih satu minggu dengan penyimpanan yang baik dalam wadah kedap udara.
Itulah sembilan hidangan penutup khas Prancis yang paling terkenal. Kalian sudah pernah mencobanya, belum?