Resep Ayam Panggang Kemaron Khas Mojokerto, Aromanya Menggugah Selera 

Bahan

1. Satu ekor ayam
2. minyak untuk menumis secukupnya
3. daun pisang secukupnya

Bahan Halus

1. 16 butir bawang merah
2. 5 butir bawang putih
3. 5 buah kemiri sangrai
4. 10 buah cabai merah keriting
5. 5 buah cabai rawit setan
6. 1, 5 ruas lengkuas
7. 1 ruas kunyit
8. 2 buah tomat ukuran sedang
9. 2 sendok teh garam
10. 1/4 sendok teh gula aren

Bumbu cemplung

1. 4 lembar daun jeruk
2. 2 batang sereh geprek

1. Pilih ayam yang berkualitas bagus. Bisa menggunakan ayam kampung atau pun ayam negeri.
2. Bersihkan ayam, lalu belah bagian dada agar nantinya bumbu bisa cepat meresap ke dalam.
3. Tumis bumbu halus dan bumbu cemplung sampai matang dengan secukupnya minyak goreng. Tuang air dan aduk hingga rata. Jika sudah mendidih, masukkan ayam.
4. Lumuri ayam bolak balik dengan bumbu tersebut. Ungkep selama kurang lebih 30–45 menit dengan menggunakan api kompor kecil. Angkat dan tiriskan.
5. Letakkan ayam yang sudah terlumur bumbu di atas daun pisang. Bungkus ayam berlapis menggunakan tusuk lidi supaya bumbu tidak keluar saat dimasak.
6. Siapkan kemaron, atau kamu bisa menggantinya dengan panci tebal yang berkualitas bagus. Letakkan ayam di dalam panci.
7. Gunakan api kecil saat memasak. Tutup panci sampai rapat tunggu selama 30 menit, lalu balik bungkusan ayam.
8. Masak kembali selama 30 menit, lalu angkat dan ayam kemaron bisa disajikan.

1. Supaya tampilan ayam lebih cokelat keemasan, daging ayam bagian luar dibelah terlebih dulu dengan bentuk butterfly. Lalu, olesi dengan sedikit margarin. Margarin akan menambah aroma wangi pada ayam.
2. Jika tidak memiliki alat pemanggang kemaron, kamu bisa menggantinya dengan apa saja yang ada di rumah seperti panci tebal yang biasa digunakan untuk memasak.
3. Ada baiknya daun pisang dijemur agar lemas dan tidak mudah sobek saat digunakan untuk membalut ayam.

Sesuai dengan namanya, ayam panggang kemaron berasal dari daerah Mojokerto. Masakan tradisional yang dipanggang di dalam kendil ini disukai oleh warga di sekitar. Berdasarkan sejarah, ayam panggang ini merupakan salah satu sajian untuk raja dan para petinggi pada masa Majapahit. Menurut resep aslinya, ayam ini dibungkus dengan pelepah pisang lalu dipanggang di dalam kemaron dengan kayu bakar selama kurang lebih 6 jam. Tidak dapat dimungkiri jika makanan khas Mojokerto ini menjadi daya tarik para wisatawan untuk mencobanya.

Namun, seiring berkembangnya zaman, penggunaan kemaron semakin jarang dipakai. Sebagian masyarakat menggantinya dengan oven ataupun alat pemanggang lain yang mudah digunakan. Ada rasa yang berbeda jika tidak menggunakan alat tradisional ini, tetapi ini tidak sepenuhnya mengubah cita rasa dari bumbu rempah ayam kemaron. Untuk kamu yang menginginkan cita rasa yang khas, bisa datang ke daerah Mojekerto untuk menikmati sajian warisan budaya di sana, ya.

Ayam panggang kemaron ini cocok disajikan bersama dengan nasi tumpeng sebagai pelengkap. Sifat daging ayam panggangnya yang kering, akan lebih sedap disantap sebagai lauk makan sehari-hari.

Tidak ada salahnya jika kamu mencoba untuk membuat sajian ini di hari libur. Bahkan, ayam panggang kemaron ini bisa dijadikan sebagai hidangan saat acara keluarga besar atau hari besar tertentu.

Kini tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Mojokerto untuk bisa menikmati ayam panggang kemaron ini. Meskipun di rumah tidak ada alat pemanggang kemaron, kamu masih bisa menggunakan alternatif lain seperti panci ataupun oven untuk mengolahnya. Selamat mencoba, ya!