Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi steak disajikan di hot plate
ilustrasi steak disajikan di hot plate (pexels.com/Nano Erdozain)

Intinya sih...

  • Menjaga suhu hidangan agar tetap hangat saat dinikmati.

  • Meningkatkan aroma dan sensasi kenikmatan hidangan.

  • Menyempurnakan proses memasak pada hidangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu pernah memesan steak di restoran atau kedai yang khusus menyajikan hidangan panggang, kamu pasti sudah sering melihat hidangan ini disajikan di atas piring panas berwarna hitam. Bunyi desisan dan aroma harum yang mengepul bikin suasana makan jadi makin seru.

Penyajian seperti ini jelas berbeda jauh jika dibandingkan dengan steak yang hanya diletakkan di piring biasa, lho. Nah, ternyata ada beberapa alasan menarik di balik kebiasaan atau cara penyajian tersebut. Penasaran apa saja alasannya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini ya!

1. Menjaga suhu hidangan agar tetap hangat saat dinikmati

ilustrasi steak (pexels.com/FOX ^.ᆽ.^= ∫ )

Steak adalah salah satu hidangan yang paling nikmat disantap dalam keadaan hangat. Hal ini dikarenakan suhu panas yang dialirkan dari hot plate bisa menjaga cita rasanya tetap maksimal. Inilah salah satu alasan banyak restoran memilih menyajikan steak di atas hot plate daripada di piring biasa.

Selain itu, suhu panas juga bisa membantu menjaga tekstur daging agar tetap juicy dan empuk saat dinikmati. Dengan begitu, pengalaman menikmati hidangan steak akan terasa lebih konsisten dari gigitan pertama hingga terakhir.

2. Meningkatkan aroma dan sensasi kenikmatan hidangan

ilustrasi sajian steak (pexels.com/Nano Erdozain)

Selain menjaga steak tetap hangat saat dinikmati, salah satu daya tarik lainnya jika steak disajikan di atas hot plate adalah adanya peningkatan aroma dan sensasi kenikmatan hidangan. Umumnya steak yang disajikan di hot plate akan menghasilkan desisan khas yang langsung membangkitkan selera makan.

Penyajian di atas Hot plate juga bisa lebih menonjolkan aroma daging dan bumbu yang digunakan saat membuat hidangan tersebut. Hal ini membuat siapa saja akan merasakan momen yang lebih hidup saat menikmati hidangan steak.

3. Menyempurnakan proses memasak pada hidangan

ilustrasi steak disajikan di hot plate (pexels.com/ Xuân Thống Trần)

Biasanya hidangan steak sengaja dipanggang oleh koki pada tingkat kematangan 70–80% sebelum dipindahkan ke hot plate. Teknik ini akan memungkinkan proses memasak berlanjut secara perlahan berkat panas dari hot plate, sehingga tingkat kematangan bisa tercapai dengan lebih sempurna.

Suhu panas dari hot plate bisa membuat daging matang merata tanpa membuat bagian luarnya terlalu kering atau gosong. Oleh karena itu, metode ini sering dipilih untuk menjaga kelembapan alami dari daging agar tetap terkunci di dalamnya saat disajikan.

4. Meningkatkan tampilan hidangan menjadi lebih mewah

ilustrasi steak di atas di hot plate (pexels.com/Jeswin Thomas)

Steak yang disajikan di atas hot plate tidak hanya terasa lebih enak, tetapi juga terlihat lebih mewah dan menggugah daripada hanya disajikan di atas piring. Saat diberikan kepada pelanggan di meja, aroma harum dan asap tipis yang mengepul akan membuat tampilan steak lebih menarik.

Efek tersebut juga akan memberikan kesan bahwa hidangan steak lebih spesial dan premium. Kamu juga bisa menambahkan beberapa potong sayur seperti asparagus, wortel, buncis, atau kentang sebagai pendamping untuk menikmati hidangan steak.

Dengan beberapa alasan di atas, akhirnya menjadi semakin jelas kenapa steak seringkali disajikan di atas hot plate. Bukan hanya untuk menjaga rasa dan kualitasnya, hot plate juga bisa digunakan untuk memberi sensasi bersantap yang lebih hidup dan istimewa hingga suapan terakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team