Chibi Maruko Chan bukan hanya menghadirkan cerita keluarga yang hangat dan lucu, tetapi juga memperkenalkan banyak makanan khas Jepang yang muncul di berbagai episode. Mulai dari hidangan rumahan sederhana hingga camilan manis yang sering membuat penonton ikut lapar, setiap makanan memiliki kisah dan detail menarik di baliknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh makanan yang paling sering terlihat di dunia Maruko. Kamu paling penasaran sama menu yang mana?
10 Makanan Jepang yang Muncul di Kartun Chibi Maruko Chan

Intinya sih...
Osiruko adalah sup kacang merah manis berisi mochi lembut, sering disajikan saat musim dingin dan dianggap makanan pembawa keberuntungan.
Baumkuchen adalah kue berbentuk cincin berlapis yang melambangkan momen spesial dan sering muncul sebagai hadiah atau oleh-oleh.
Somen adalah mie tipis berwarna putih yang cocok dimakan saat musim panas, menjadi makanan wajib keluarga Maruko karena mudah dibuat.
1. Osiruko (おしるこ)
Osiruko adalah sup kacang merah manis berisi mochi lembut. Hidangan ini sering disajikan saat musim dingin dan menjadi comfort food khas Jepang. Maruko sering tergoda dengan makanan manis, dan osiruko adalah salah satu favoritnya. Di Jepang, osiruko juga dianggap makanan pembawa keberuntungan saat Tahun Baru.
2. Baumkuchen
Baumkuchen adalah kue berbentuk cincin berlapis yang berasal dari Jerman namun sangat populer di Jepang. Teksturnya lembut dan manis ringan.
Meski bukan asli Jepang, Baumkuchen sering muncul sebagai hadiah atau oleh-oleh. Di Maruko-chan, kue ini melambangkan momen spesial karena dianggap makanan “mewah”.
3. Somen (そうめん)
Somen adalah mie tipis berwarna putih yang biasanya disajikan dingin dengan saus celup mentsuyu. Rasanya ringan, segar, dan sangat cocok dimakan saat musim panas.
Makan somen adalah makanan wajib saat hari panas. Dalam beberapa episode, keluarga Maruko digambarkan menyukai hidangan sederhana seperti ini karena mudah dibuat dan jadi penyelamat ketika cuaca terik.
4. Kerumeyaki (カルメ焼き)
Kerumeyaki adalah camilan gula karamel yang mengembang seperti sarang lebah ketika dipanaskan dengan baking soda.Camilan ini identik dengan festival tempo dulu. Dalam Maruko-chan, kerumeyaki sering muncul sebagai jajanan nostalgia yang membawa nuansa era Showa.
6. Bambu Air / Rebung (たけのこ / Takenoko)
Dalam salah satu episode Maruko chan, ada kisah tentang takenoko. Ini adalah rebung muda yang sering diolah menjadi sup, tumisan, atau campuran nasi. Rasanya renyah dan sedikit manis, membuatnya cocok dijadikan menu musiman di rumah.
Rebung adalah simbol musim semi di Jepang. Ketika muncul di anime, biasanya menandakan pergantian musim dan tradisi memasak rebung segar yang baru dipanen. Selain itu, rebung juga kaya serat dan rendah kalori, sehingga dianggap makanan sehat sekaligus lezat di keluarga Jepang. Di beberapa daerah, masyarakat bahkan punya festival khusus untuk merayakan panen rebung setiap tahunnya.
6. Anmitsu (あんみつ)
Anmitsu adalah dessert tradisional Jepang yang terdiri dari agar-agar bening, kacang merah manis (anko), buah-buahan, mochi kecil, dan sirup kuromitsu yang dituangkan di atasnya. Rasanya segar, manis lembut, dan sering dinikmati saat cuaca panas.
Dalam Chibi Maruko-chan, makanan manis sering menjadi godaan terbesar Maruko, dan anmitsu termasuk dessert klasik yang menggambarkan selera manis keluarga Jepang era Showa. Makanan ini juga sering dianggap hidangan nostalgia yang biasa dinikmati di kedai-kedai tradisional.
7. Sup Miso (味噌汁)
Sup miso adalah sup rumahan paling dasar di Jepang, dibuat dari pasta miso, dashi, dan berbagai isi seperti tahu atau rumput laut. Keluarga Maruko hampir selalu menyajikan sup miso saat sarapan. Banyak keluarga Jepang memiliki jenis miso langganan tersendiri merah, putih, atau campuran yang jadi ciri khas rumah mereka.
8. Natto (納豆)
Natto adalah kacang kedelai fermentasi khas Jepang yang terkenal dengan tekstur lengket, aroma kuat, dan rasa yang unik. Tak jarang orang terkejut akan rasanya saat mencicipi pertama kali. Biasanya natto dimakan bersama nasi hangat, kecap asin, dan sedikit mustard Jepang.
Dalam kartun Chibi Maruko-chan, makanan tradisional seperti natto sering mencerminkan kebiasaan rumahan keluarga Jepang. Banyak keluarga di era Showa, termasuk latar keluarga Maruko, menyajikan natto sebagai menu sarapan sehat karena kaya protein dan dianggap superfood lokal Jepang.
9. Ehoumaki (恵方巻き)
Ehoumaki adalah sushi gulung besar yang diisi berbagai bahan seperti tamagoyaki, timun, ikan, kanpyo, hingga sayuran segar. Ehoumaki biasanya dimakan utuh tanpa dipotong saat perayaan Setsubun, sebagai simbol keberuntungan. Tradisinya, orang harus memakan ehoumaki sambil menghadap arah keberuntungan tahun tersebut, tanpa berbicara sampai gulungannya habis.
Tradisi Setsubun sangat kental di keluarga Jepang. Makanan keberuntungan seperti ehoumaki sering muncul dalam cerita sehari-hari sebagai simbol harapan dan suasana perayaan kecil di rumah.
10. Oden
Oden adalah hidangan hangat berisi berbagai bahan seperti telur rebus, konnyaku, chikuwa, lobak daikon, dan tofu goreng yang direbus lama dalam kuah dashi yang gurih. Rasanya ringan, hangat, dan sangat cocok dimakan saat musim dingin.
Oden adalah makanan yang sangat populer di kios pinggir jalan dan warung kecil. Hidangan ini sering muncul sebagai makanan hangat yang dinikmati keluarga atau teman, dan menggambarkan suasana malam musim dingin khas Jepang.
Dari makanan manis seperti osiruko hingga hidangan hangat seperti sukiyaki, setiap sajian yang muncul di Chibi Maruko-chan tidak hanya memperkaya cerita, tetapi juga menggambarkan keseharian keluarga Jepang di era 70–80-an.
Keberagaman makanan ini memperlihatkan bagaimana kuliner menjadi bagian dari nostalgia, tradisi, dan kehangatan rumah. Semoga daftar ini bukan hanya membuatmu lebih mengenal budaya kuliner Jepang, tetapi juga mengajakmu bernostalgia dengan momen-momen favorit Maruko dan keluarganya.