Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi waffle (unsplash.com/Mae Mu)
ilustrasi waffle (unsplash.com/Mae Mu)

Intinya sih...

  • Terlalu banyak cairan dalam adonan, seperti susu dan buttermilk, membuat waffle lembek. Kurangi jumlah bahan cair untuk hasil yang lebih renyah.

  • Pastikan waffle iron cukup panas sebelum tuang adonan agar waffle matang sempurna. Tes dengan tetes air, jika langsung menguap berarti sudah siap.

  • Jangan terlalu banyak mengaduk adonan agar tekstur waffle merata. Tambahkan maizena untuk hasil yang lebih garing dan kurangi lemak sesuai takaran resep.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Waffle yang renyah di luar dan lembut di dalam pastinya bikin nagih. Namun, kenyataannya, saat coba bikin waffle sendiri, hasilnya gak sesuai dengan harapan. Kadang hasilnya malah lembek, basah, dan jauh dari ekspektasi. Padahal kamu sudah ikut resep, tapi kok tetap gak crispy?

Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang melakukan kesalahan kecil yang bikin tekstur waffle jadi zonk. Mulai dari suhu waffle iron yang kurang panas sampai adonan yang terlalu encer, semuanya bisa jadi biang kerok. Nah, supaya kamu gak gagal terus, yuk simak beberapa penyebab umum waffle kurang garing dan cara mengatasinya agar hasilnya selalu maksimal!

1. Terlalu banyak cairan dalam adonan

ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan (freepik.com/master1305)

Salah satu biang kerok utama waffle lembek adalah kadar air yang berlebihan. Bahan-bahan seperti susu, buttermilk, dan telur memang penting untuk kelembutan, tapi kalau takarannya terlalu banyak, waffle jadi susah kering dan gak bisa membentuk kulit renyah. Solusinya, kurangi sedikit jumlah bahan cair. Misalnya, ganti sebagian buttermilk dengan susu biasa atau kurangi volume susu secara keseluruhan. Dan, yang paling penting, jangan asal menambah cairan di luar resep!

2. Waffle iron kurang panas

ilustrasi membuat waffle (freepik.com/pressfoto)

Kalau waffle iron alias cetakannya belum cukup panas, adonan akan matang perlahan, dan uap airnya gak bisa cepat menguap. Akibatnya? Waffle jadi lembek dan kurang matang sempurna. Solusinya, panaskan waffle iron minimal 5–10 menit di suhu panas sebelum tuang adonan. Trik simpelnya, teteskan sedikit air ke permukaannya, kalau langsung mendesis dan menguap, berarti cetakan sudah panas dan siap pakai!

3. Campuran adonan kurang pas

ilustrasi mengaduk adonan dengan mixer (freepik.com/prostooleh)

Overmix alias terlalu banyak mengaduk bisa bikin gluten terbentuk berlebihan dan hasil akhirnya jadi bantat. Sebaliknya, mengaduk asal-asalan bikin teksturnya gak merata. Komposisi tepung dan cairan juga penting diperhatikan di tahap ini.

Jadi, cukup aduk adonan secukupnya saja, sampai semua bahan tercampur. Kalau masih ada sedikit gumpalan, gak apa-apa. Tambahkan juga 1–2 sendok makan tepung maizena per 1 cup tepung biasa untuk hasil waffle yang lebih garing.

4. Terlalu banyak lemak

ilustrasi tepung dan mentega (pexels.com/Markus Spiske)

Mentega dan minyak memang bikin rasa waffle makin nikmat, tapi kalau kebanyakan malah bikin teksturnya berminyak dan lembek. Solusinya, ikuti takaran lemak sesuai resep. Jangan asal menambahkan mentega atau minyak. Untuk mencegah lengket, cukup oleskan sedikit minyak di permukaan waffle iron, gak perlu sampai banjir.

5. Terlalu cepat membuka waffle iron

Ilustrasi membuat waffle (freepik.com/pressfoto)

Jangan asal cek waffle sebelum waktunya! Pasalnya, membuka waffle iron terlalu cepat bisa menurunkan suhu dan bikin adonan lengket atau gagal matang. Tahan dulu rasa penasaranmu. Tunggu sampai lampu indikator waffle iron menyala atau sesuai waktu masak yang direkomendasikan.

Membuat waffle yang crispy memang butuh ketelitian, tapi bukan berarti susah. Dengan memperhatikan suhu, tekstur adonan, dan cara penanganan setelah matang, kamu bisa menghasilkan waffle renyah dan lezat setiap saat. Gak ada lagi drama waffle lembek, cukup praktikkan tips di atas, dan siap-siap jadi jagoan bikin waffle di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian