Resep Chapati, Roti Datar India dengan Tepung Gandum 

1. 470 gr tepung serbaguna (atau tepung gandum utuh)
2. 2 sdm minyak sayuran
3. 2 sdt garam
4. 180 ml air
5. Mentega atau ghee (opsional)

1. Mulailah dengan menambahkan tepung dan garam ke dalam mangkuk. Campur bahan kering tersebut dan tambahkan minyak serta sepertiga dari total air. Aduk rata dengan menggunakan ujung jari, kemudian tambahkan sisa air secara bertahap sambil terus mengaduk hingga adonan mencapai tekstur granular.
2. Tambahkan sisa tepung dan mulailah menguleni adonan selama sekitar lima menit. Setelah itu, tutup adonan dengan plastik cling dan diamkan.
3. Di atas permukaan kerja yang sudah ditaburi tepung, letakkan adonan dan bentuklah menjadi bentuk sosis yang agak gemuk.
4. Ambil sekitar satu per lima dari adonan tersebut dan bulatkan menjadi bola. Ulangi proses ini hingga memiliki lima bola adonan dengan ukuran yang sama. Letakkan bola-bola adonan di samping yang sudah ditutup.
5. Taburkan tepung di atas permukaan kerja dan letakkan salah satu bola adonan di atasnya. Taburkan lebih banyak tepung di atasnya dan pipihkan menggunakan tangan.
6. Kemudian, pipihkan adonan hingga membentuk cakram yang rata dengan bantuan rolling pin. Pastikan cakram-cakram tersebut memiliki diameter sekitar 15 cm dan sedikit lebih tipis dari koin.
7. Panaskan wajan dengan api besar. Begitu wajan sudah cukup panas, tambahkan adonan yang sudah dipipihkan dan perhatikan karena adonan akan mengembang dalam waktu sekitar 30-50 detik. Balik adonan ketika bagian bawahnya mulai terbentuk bercak cokelat muda, jangan biarkan terlalu gelap.
8. Angkat wajan dari api dan besarkan api. Gunakan spatula atau alat pembalik telur untuk mengangkat roti dari wajan, kemudian balik dan letakkan langsung di atas api terbuka hingga mengembang. Segera angkat dari api agar tidak terbakar.
9. Jika ingin, kamu dapat mengoleskan mentega atau ghee di atas roti atau di pinggirannya untuk mencegahnya mengering.

1. Pastikan menggunakan proporsi tepung dan air yang tepat. Hal ini penting untuk mendapatkan tekstur yang tepat pada adonan chapati. Cobalah untuk menjaga perbandingan tepung dan air agar adonan tidak terlalu kering atau terlalu lembap.
2. Konsistensi adonan adalah kunci keberhasilan dalam membuat chapati. Adonan harus lembut dan lentur, tetapi tidak terlalu basah sehingga sulit untuk digulung. Jika adonan terlalu lembap, tambahkan sedikit tepung. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air.
3. Pastikan wajan dipanaskan dengan baik sebelum memasak chapati. Wajan yang tidak cukup panas dapat membuat chapati menjadi keras atau tidak mengembang dengan baik. Uji panas wajan dengan meneteskan sedikit air ke permukaannya. Jika air langsung menguap, wajan sudah cukup panas.
4. Gulung chapati hingga tipis dan merata. Chapati yang terlalu tebal mungkin tidak akan mengembang dengan baik saat dimasak dan bisa terlalu keras. Namun, pastikan juga tidak terlalu tipis sehingga chapati tidak mudah sobek saat digulung atau dimasak.
5. Ketika memasak chapati, pastikan kamu mengawasinya dengan seksama. Balik chapati ketika muncul gelembung atau bercak-bercak cokelat muda di permukaannya. Jangan biarkan chapati terlalu lama di wajan, karena ini dapat membuatnya keras dan kering.

Dengan memperhatikan teknik-teknik ini, kamu akan lebih percaya diri dalam membuat chapati yang sempurna. Nikmatilah aroma harum chapati yang baru saja dipanggang dan kenikmatan rasanya yang lembut dan lezat saat menyantapnya. Selamat mencoba!