Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi devil's bowl (pexels.com/Jackie 王)

Intinya sih...

  • Devil's Bowl adalah rice bowl populer di Jepang

  • Terbuat dari nasi hangat, daging sapi cincang gurih pedas, dan telur setengah matang

  • Cocok untuk makan siang atau malam santai di rumah

Yuk, cobain devil's bowl, yang merupakan rice bowl yang sedang populer di Jepang. Sajian ini berupa nasi hangat yang dipadukan dengan daging sapi cincang gurih pedas dan telur setengah matang yang meleleh dengan sempurna. Menu ini cocok banget buat kamu yang cari comfort food lain dari daging sapi giling dan telur.

Hidangan ini rasanya mantap, tampilannya hebat, dan gampang dibuat. Cocok banget buat bekal makan siang atau makan malam santai di rumah. Yuk, siapkan bahan-bahannya dan kita masak bersama. Siap-siap ketagihan dengan setiap suapannya!

Bahan Membuat Devil’s Bowl

ilustrasi telur (unsplash.com/Laize de Souza)
  1. 1 butir telur ukuran besar

  2. 1 sdm kecap asin

  3. 1 sdm mirin

  4. 2 sdm air

  5. 1 sdt gula

  6. ½ sdt minyak wijen

  7. Sedikit bubuk dashi

  8. 1 sdt biji wijen putih panggang

  9. 1 sdm daun bawang, cincang halus

  10. ½ cabai merah atau cabai tabur

Bahan devil’s bowl:

  1. 200 gr nasi Jepang

  2. 120 gr daging sapi giling

  3. 1 sdt minyak goreng

  4. 1–2 sdm peterseli atau daun ketumbar, cincang

  5. 1–2 sdm daun shiso cincang atau daun kemangi

  6. Sejumput garam dan lada hitam

  7. Sejumput MSG (opsional)

  8. Sejumput bubuk cabai Jepang (opsional)

Cara Membuat Devil’s Bowl

ilustrasi memasak daging (pexels.comRDNE Stock project)
  1. Pertama, campurkan semua bahan saus, meliputi kecap asin, mirin, air, gula, minyak wijen, bubuk dashi, wijen putih sangrai, daun bawang, hingga cabai merah ke dalam wadah kecil. Aduk hingga semua bahan larut dan menyatu.

  2. Buat telur ala onsen tamago (telur rebus setengah matang ala Jepang), dengan cara rebus 1 liter air dalam panci. Setelah air mendidih, segera matikan api dan tuang 100 ml air dingin ke dalamnya.

  3. Masukkan telur yang baru dikeluarkan dari lemari es dengan hati-hati, tutup panci, dan diamkan selama 12 menit. Setelah matang, pecahkan telur perlahan-lahan ke dalam saus rendaman. Biarkan meresap sambil kamu memasak daging.

  4. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang-tinggi. Masukkan daging sapi cincang dan tumis hingga berubah warna dan matang merata.

  5. Tambahkan peterseli dan shiso (atau daun kemangi jika tidak ada), lalu bumbui dengan garam, merica, MSG (jika suka), dan bubuk cabai agar semakin nikmat. Aduk terus hingga aroma daun segarnya keluar.

  6. Ambil nasi hangat dan taruh di mangkuk besar. Taburkan tumisan daging sapi di atasnya secara merata.

  7. Terakhir, angkat telur setengah matang yang sudah direndam dan taruh dengan rapi di atas nasi. Saat ingin menyantapnya, pecahkan kuning telur dan aduk bersama seluruh isi mangkuk.

Tips Membuat Devil’s Bowl

ilustrasi devil's bowl (pexels.com/세훈 예)
  1. Mirin adalah semacam anggur memasak manis Jepang. Tetapi jika tidak ada, kamu dapat menggantinya menggunakan campuran kecap asin, sedikit gula, dan sejumput jus jeruk nipis sehingga kamu bisa mendapatkan rasa manis. Rasionya 1 sdm kecap asin, ½ sdt gula, dan ½ sdt jus jeruk nipis.

  2. Dashi adalah kaldu Jepang dari Bonito (ikan kering) atau kombu (rumput laut). Jika kamu tidak menemukannya, kamu dapat menggunakan kaldu jamur, kaldu ayam bubuk, atau kaldu sapi natrium rendah, hanya cukup untuk menambahkan umami. Atau jika kamu ingin tetap nuansa Jepang, kamu dapat menggunakan air rebusan ikan teri kering atau ebi.

  3. Kunci utama hidangan ini adalah nasi yang lembut. Jadi, jangan gunakan nasi dingin yang tersisa di kulkas.

Nah, itulah resep devil’s bowl, kombinasi nasi hangat, daging sapi, dan telur setengah masak yang benar-benar juara. Sangat cocok untuk kamu yang ingin makan istimewa. Cobalah, dijamin membuat ketagihan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team