ilustrasi membungkus lemper dengan daun pisang (YouTube.com/Asahid TehYung)
1. Rendam beras ketan terlebih dahulu selama minimal 1 jam atau semalaman agar teksturnya lebih empuk setelah dimasak. Setelah itu, kukus beras ketan selama 20 menit dengan alas daun pisang agar aromanya semakin harum.
2. Sementara itu, siapkan santan dengan campuran garam, gula, daun pandan, serai, dan daun salam yang direbus hingga mendidih.
3. Setelah ketan dikukus, tuangkan santan panas ke dalam ketan yang masih dalam keadaan hangat. Aduk rata hingga santan meresap sempurna ke dalam ketan. Diamkan selama sekitar 10 menit agar bumbu lebih meresap, lalu kukus kembali ketan selama 40-60 menit hingga matang sempurna.
4. Tumis abon dengan sedikit minyak dan tambahan gula serta garam agar semakin gurih. Aduk rata hingga abon terasa lebih lezat dan siap digunakan sebagai isian lemper.
5. Setelah ketan matang dan agak dingin, ambil sekitar 40 gram ketan, lalu pipihkan di atas plastik agar tidak lengket di tangan. Letakkan abon di tengahnya, lalu gulung dan rapatkan hingga abon tertutup sempurna oleh ketan. Pastikan lemper berbentuk lonjong agar mudah dibungkus dengan daun pisang.
6. Gunakan daun pisang yang telah dipotong dan dilayukan sebentar di atas api agar lebih lentur dan mudah digunakan. Bungkus lemper dengan daun pisang, lalu lipat ujung-ujungnya dan sematkan dengan tusuk gigi atau lidi agar tidak terbuka saat dikukus.
7. Agar lemper abon lebih tahan lama dan semakin enak, kukus kembali lemper yang sudah dibungkus selama 20-30 menit. Jika kamu ingin lemper dengan aroma lebih harum dan cita rasa khas, kamu bisa memanggangnya sebentar di atas bara api atau teflon hingga daun pisangnya sedikit gosong.
8. Lemper abon bisa disimpan dalam suhu ruang selama sehari atau di dalam kulkas hingga beberapa hari. Jika ingin lebih tahan lama, kamu bisa membungkus lemper dengan plastik sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Saat ingin menyantapnya kembali, cukup kukus ulang atau panaskan di microwave agar teksturnya kembali lembut.