Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lemper ayam ketan (vecteezy.com/luboschlubny)
ilustrasi lemper ayam ketan (vecteezy.com/luboschlubny)

Siapa yang bisa menolak kelezatan lemper ayam ketan yang pulen dan gurih? Camilan tradisional ini selalu menjadi favorit di berbagai acara, mulai dari arisan hingga hajatan keluarga. Aroma khas daun pisang yang membungkus lemper membuat rasanya semakin nikmat. 

Dengan 1 kg ketan, kamu bisa menghasilkan banyak lemper yang siap dinikmati. Proses pembuatannya memang membutuhkan sedikit kesabaran, tapi hasilnya dijamin sepadan. Isian ayam yang gurih berpadu sempurna dengan ketan yang pulen menciptakan kombinasi rasa yang menggugah selera.

Yuk, simak langkah-langkah membuat lemper ayam ketan 1 kg di bawah ini dan buat sendiri di rumah.

Bahan Lemper Ayam Ketan

ilustrasi beras ketan (pixabay.com/allybally4b)

Bahan ketan:

  1. 1 kg beras ketan, rendam selama 3 jam
  2. 500 ml santan kental
  3. 2 lembar daun pandan, simpulkan
  4. 1 sendok teh garam

Bahan isian ayam:

  1. 500 gram daging ayam, rebus dan suwir halus
  2. 3 siung bawang putih, cincang halus
  3. 5 siung bawang merah, iris tipis
  4. 1 batang serai, memarkan
  5. 3 lembar daun jeruk, buang tulangnya
  6. 200 ml santan encer
  7. 1 sendok teh garam
  8. ½ sendok teh merica bubuk
  9. 1 sendok teh gula pasir
  10. Minyak secukupnya untuk menumis

Bahan tambahan:

  1. Daun pisang untuk membungkus, secukupnya
  2. Tusuk gigi untuk menyemat, secukupnya

Cara Membuat Lemper Ayam Ketan

ilustrasi mengaduk santan (pexels.com/On Shot)

  1. Beras ketan yang telah direndam ditiriskan terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang. Setelah itu, ketan dikukus selama 20 menit hingga setengah matang.
  2. Santan kental direbus bersama daun pandan dan garam sambil terus diaduk agar tidak pecah. Setelah santan mendidih, ketan yang sudah dikukus dimasukkan ke dalam santan dan aduk rata hingga santan tersebut meresap sempurna bersama ketan.
  3. Setelah santan terserap, ketan kembali dikukus selama 30 menit hingga benar-benar matang. Proses ini memastikan tekstur ketan tetap pulen dan tidak cepat keras.
  4. Bawang merah, bawang putih, dan serai dimasak hingga mengeluarkan aroma harum yang menggugah selera. Setelah itu, ayam suwir dimasak bersama daun jeruk, garam, gula, merica, dan santan hingga semua bumbu meresap ke dalam ayam suwir.
  5. Ketan yang sudah matang dan sedikit dingin diambil secukupnya, lalu dipipihkan di atas daun pisang. Letakkan ayam suwir masak di bagian tengah, kemudian ketan digulung dan dipadatkan hingga bentuknya benar-benar rapi.
  6. Setiap lemper dibungkus dengan daun pisang dan disemat menggunakan tusuk gigi di kedua ujungnya. Cara ini membuat lemper tetap rapi dan tidak mudah terbuka saat dikukus ulang.
  7. Lemper yang sudah selesai dibungkus selanjutnya dikukus kembali selama 15 menit agar lebih awet dan aromanya semakin harum. Setelah matang, lemper didiamkan terlebih dahulu hingga mulai sedikit dingin sebelum disajikan.

Tips Membuat

ilustrasi mengukus lemper (pixabay.com/scratsmacker)

  1. Gunakan beras ketan dengan butiran utuh dan tidak patah supaya hasil kukusannya tetap lembut.
  2. Rendam ketan sebelum dikukus minimal 3 jam untuk membantu mempercepat proses pemasakan dan membuat ketan lebih empuk.
  3. Gunakan daun pisang yang masih muda agar lebih elastis dan tidak mudah rusak, sehingga proses membungkus lemper menjadi lebih mudah.
  4. Kukus lemper setelah dibungkus. Sebab, mengukus ulang lemper membuatnya lebih awet dan mengeluarkan aroma khas daun pisang yang menggugah selera.

Lemper ayam ketan yang lembut dan bercita rasa gurih ini bisa menjadi pilihan camilan keluarga atau ide bisnis yang menarik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mendapatkan lemper dengan tekstur yang lembut dan isian yang kaya rasa. Jangan ragu untuk mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team