Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi panettone klasik
ilustrasi panettone klasik (commons.wikimedia.org/N i c o l a)

Panettone merupakan roti khas Italia yang identik dengan perayaan Natal, dikenal lewat teksturnya yang lembut, aroma citrus yang segar, serta isian buah kering yang manis legit. Roti ini berasal dari Milan dan biasanya disajikan sebagai hidangan penutup atau teman minum kopi di musim dingin.

Ciri khas panettone terletak pada adonannya yang tinggi, ringan, dan seratnya panjang. Meski terlihat rumit, panettone klasik sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan yang relatif mudah ditemukan. Berbeda dari roti manis biasa, panettone memiliki karakter rasa yang kompleks karena perpaduan telur, butter, zest jeruk, dan buah kering. Tanpa berlama lagi berikut resep panettone klasik.

Bahan Panettone Klasik

ilustrasi bahan panettone klasik (commons.wikimedia.org/Pasticceria Cucchi dal 1936)

  1. 180 ml air

  2. 3 butir kuning telur

  3. 2 butir telur utuh

  4. 1 buah parutan kulit jeruk (orange zest)

  5. 1 buah parutan kulit lemon (lemon zest)

  6. 2 sendok teh vanilla essence

  7. 490 gram tepung terigu protein sedang

  8. 105 gram gula pasir

  9. 1 sendok makan ragi instan kering

  10. 1 sendok teh garam

  11. 115 gram butter

  12. 225 gram buah kering campur (kismis, cranberry, ceri kering)

  13. 60 ml rhum essence

Cara Membuat Panettone Klasik

ilustrasi cara membuat panettone klasik (commons.wikimedia.org/N i c o l a)

  1. Campurkan air, kuning telur, telur utuh, lemon zest, orange zest, dan vanilla essence, lalu aduk hingga tercampur rata.

  2. Dalam mangkuk mixer, masukkan tepung terigu, gula pasir, garam, dan ragi instan, kemudian aduk sebentar hingga tercampur.

  3. Tuangkan campuran telur ke dalam bahan kering, lalu aduk hingga adonan menyatu.

  4. Masukkan butter sedikit demi sedikit, lanjutkan mengaduk sampai adonan lembut dan elastis.

  5. Pindahkan adonan ke wadah yang sudah diolesi minyak, tutup rapat, lalu diamkan sekitar 1½ jam hingga mengembang.

  6. Campurkan buah kering dengan rhum essence, aduk rata, lalu diamkan beberapa menit agar aromanya meresap.

  7. Masukkan campuran buah kering ke dalam adonan, aduk perlahan hingga tercampur merata.

  8. Tuang adonan ke dalam loyang kertas panettone ukuran 7 inci.

  9. Diamkan kembali selama sekitar 1¼ jam sampai adonan naik mendekati bibir loyang.

  10. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180°C selama kurang lebih 40 menit hingga matang.

  11. Setelah matang, tusuk bagian bawah panettone dengan tusuk sate lalu gantung terbalik hingga dingin agar bentuknya tidak kempis.

Tips Membuat Panettone Klasik

ilustrasi panettone klasik (commons.wikimedia.org/N i c o l a)

  1. Gunakan zest dari buah segar, bukan perisa sintetis karena minyak alami dari kulit jeruk dan lemon sangat berpengaruh pada aroma akhir panettone.

  2. Pilih buah kering yang lembut dan tidak terlalu tua, karena buah yang terlalu kering akan menyerap kelembapan adonan dan membuat roti cepat kering.

  3. Jangan menambah tepung berlebihan saat adonan terasa lengket. Tekstur panettone memang cenderung lembap dan lengket di awal.

  4. Fermentasi di ruang hangat dan stabil. Suhu yang terlalu dingin akan membuat ragi bekerja lambat dan hasil roti jadi padat.

  5. Gantung panettone benar-benar terbalik hingga dingin. Ini penting untuk menjaga struktur dalam roti tetap ringan dan tidak amblas.

  6. Simpan panettone dalam plastik kedap udara setelah dingin agar kelembapannya terjaga hingga beberapa hari.

Panettone klasik bisa jadi pilihan roti Natal yang spesial. Dengan bahan yang tepat dan proses yang sabar, hasilnya tetap lembut, harum, dan cocok dijadikan sajian atau hampers akhir tahun. Membuatnya sendiri juga memberi kepuasan tersendiri karena setiap irisan membawa aroma khas Natal yang hangat dan familiar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team