Resep Tiramisu Tanpa Krim, Hanya Pakai Susu: Tetap Creamy dan Enak!

Tiramisu versi klasik mengandalkan mascarpone dan heavy cream untuk menciptakan rasa rich dan tekstur creamy. Namun, susu sebenarnya punya potensi yang sama, hanya saja harus diproses dulu. Dengan memanaskan susu bersama sedikit tepung maizena dan butter, kamu bisa menghasilkan milk-based cream yang teksturnya mirip pastry cream lembut.

Teknik ini membuat tiramisu tetap punya body dan struktur, jadi gak mencair saat ditaruh di kulkas. Rasanya mungkin sedikit lebih ringan dibanding versi mascarpone. Akan tetapi, dijamin tetap nge-blend sempurna dengan espresso dan taburan kakaonya.

Bahan untuk membuat krim susu:

1. 400 ml susu UHT full cream

2. 2–3 sdm maizena (pakai 2 sdm untuk kekentalan standar atau 3 sdm kalau mau lebih kental)

3. 2 sdm gula pasir

4. 1 sdt ekstrak vanila

5. 1 butir kuning telur (opsional, untuk rasa lebih kaya)

6. 1 sdm butter (opsional, untuk tekstur lebih licin)
   

Bahan lainnya:

1. 200–250 ml espresso/hot coffee pekat (atau kopi instan pekat)

2. 150–200 g ladyfingers atau biskuit lain sesuai stok

3. 1-2 sdm cocoa powder untuk taburan 

4. Dark chocolate parut (opsional)

1. Campur maizena dengan 2–3 sdm susu dingin dari takaran 400 ml hingga maizena larut (hindari gumpalan). Sisihkan.

2. Tuang sisa susu ke panci, tambahkan gula, panaskan dengan api sedang sampai uap mulai naik (jangan sampai mendidih kuat). Aduk sesekali agar gula larut dan susu gak gosong.

3. Setelah susu panas (keluar uap, tepian mulai berkilau), kecilkan api lalu tuang campuran maizena perlahan sambil terus diaduk cepat dengan whisk. Ini mencegah gumpalan dan membantu pengentalan merata.

4. Kalau pakai kuning telur: kocok kuning telur sedikit di mangkuk terpisah, ambil 1–2 sdm susu panas dan tuang perlahan ke kuning telur sambil diaduk (tempering) agar telur tidak menggumpal. Setelah tercampur, tuang telur kembali ke panci sambil terus diaduk.

5. Aduk terus selama 2–4 menit hingga campuran mengental seperti custard kental atau pudding lembut. Krim harus mampu melapisi punggung sendok. Jangan biarkan mendidih keras karena bisa merusak tekstur.

6. Matikan kompor. Masukkan butter dan ekstrak vanila, aduk sampai butter meleleh dan tercampur rata. Ini memberi kilau dan kelembutan.

7. Untuk hasil super halus, saring custard ke mangkuk bersih untuk menghilangkan gumpalan kecil.

8. Tutup permukaan custard dengan plastik cling wrap, lalu dinginkan di kulkas minimal 30–60 menit sampai benar-benar dingin. Tekstur akan mengental lagi saat dingin.

9. Kalau custard terlalu cair setelah dingin, panaskan perlahan sambil aduk dan tambahkan 1/2 sdm maizena yang sudah dilarutkan dengan sedikit susu untuk mengentalkan kembali; masak sebentar lalu dinginkan lagi.

Berikut cara merangkai tiramisu agar rapi dan estetik:

1. Siapkan espresso/kopi pekat dan biarkan agak hangat, tambahkan 1 sdt gula bila suka.

2. Celup cepat ladyfinger ke kopi selama 1-2 detik. Jangan rendam lama supaya gak hancur. Tata ladyfinger dengan rapi sebagai lapisan dasar di loyang.

3. Ambil krim susu yang sudah dingin, oleskan dengan sendok atau piping bag di atas lapisan biskuit hingga merata. Ketebalan yang ideal sekitar 0.5–1 cm tergantung selera.

4. Ulangi satu lapis lagi: biskuit dicelup kopi lalu susun, lalu lapisi krim lagi. Biasanya 2–3 lapis cukup untuk loyang kecil.

5. Ratakan permukaan krim, taburi cocoa powder menggunakan saringan halus. Tambahkan parutan cokelat di atasnya bila suka.

6. Masukkan ke kulkas selama minimal 4 jam. Semakin lama, rasa kopi makin meresap dan krim makin set.
   

Tiramisu tanpa mascarpone dan heavy cream punya karakter yang lebih ringan. Gak terlalu rich atau bikin enek walau dimakan banyak. Dessert ini cocok banget untuk yang lagi diet, lagi irit, atau yang gak suka rasa keju yang terlalu dominan.

Tiramisu tanpa krim itu bukti bahwa dessert enak gak selalu harus pakai bahan mahal. Dengan memanfaatkan susu dan sedikit teknik, kamu bisa bikin tiramisu creamy, lembut, dan wangi kopi yang bikin nagih. Prosesnya cepat, bahan gampang dicari, dan rasanya tetap elegan. Cocok banget untuk camilan akhir pekan, dessert setelah makan malam, atau ide jualan sederhana. Yang penting, jangan takut bereksperimen.